29. PENGGELARAN KASUS BERDARAH

1.9K 260 116
                                    

"Untuk memenangkan seratus kemenangan dalam seratus pertempuran bukanlah keahlian. Menundukkan musuh tanpa bertarung adalah puncak keterampilan."

-Dangerous School-

TINGGALKAN JEJAK DULU, VOTE + KOMENT= THANKS

~~~~~HAPPY READING~~~~~

***

Berita kasus bunuh diri Danu tersebar luas dengan cepat, yang awalnya berita dari situs sekolah menggarisbawahi bunuh diri, tetapi berbeda dengan berita yang tersebar disebuah situs web gelap yang terpampang jelas kata 'pembunuhan' serta dokumentasi dari mayat Danu yang memiliki banyak luka. Komentar-komentar negatif terus membanjiri situs web sekolah, tidak memberi celah apresiasi yang dikonfirmasi beberapa minggu lalu jika Danu bunuh diri akibat depresi.

Khalayak ramai menangkap bebas kesimpulan mengapa kasus Danu ditutup asal begitu saja. Tertulis jelas di berita yang disebar oleh Rafka bahwa para detektif yang menangani kasus Danu disuap oleh sekolah agar tutup mulut dan tidak perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut. Alasan yang tersorot yaitu mempertahankan reputasi.

Kabar berita tersebut pun sampai hingga ke telinga pemilik yayasan. Pak Danil sekaligus Papa Danu sebagai korban duka atas kehilangan putra satu-satunya itu mengumpulkan para donatur serta pihak yayasan lain untuk ke SMA DS. Mereka harus mengkonfirmasi atas berita yang ditayangkan.

Tidak terkecuali juga Detektif Lenan yang tidak menyangka jika Rafka harus menyebarkan foto penyelidikan polisi ke pihak luar, membuat pria muda itu dimarah habis-habisan oleh atasannya sebab melanggar kode etik. Dia beberapa kali mengumpat dalam hati, harus kecolongan dengan perlakuan Rafka yang notabennya hanya anak SMA. Namun, melihat cara Rafka bermain rapi seperti ini membuat dia mengancungi jempol. Dia harus memprovokasi sekolahnya sendiri agar kasus Danu tidak tenggelam begitu saja dan orang-orang tidak akan mudah melupakannya. Detektif Lenan tau betul ambisi Rafka.

Dari lantai tiga, Rafka berdecih pelan disaat melihat beberapa pihak yayasan memasuki gedung sekolah. Sudah bisa dia pastikan jika mereka harus mengadakan rapat dadakan karena huru-hara yang dia ciptakan sendiri. Cowok yang memiliki rahang tegas serta tatapan tajam itu menyeringai sambil menggigit kukunya merasakan suasana yang cukup menegangkan di sekolahnya. Suasana ini yang dia tunggu-tunggu dan itu membuat Rafka memiliki kepuasaan sendiri.

"Kebenaran tidak seharusnya ditutupi hanya untuk mempertahankan reputasi," beo Rafka pelan sambil tersenyum miring.

Damar dan Reno secara serentak berbalik menatap ke arah samping, dimana Rafka merasa puas. Mereka berdua merasakan aura Rafka yang cukup berbeda hari ini, dia terkesan menikmati rencana yang dia lakukan, yaitu dengan memprovokasi kedua belah pihak. Meski Rafka merasa senang, tetapi tidak dengan Damar dan Reno yang sejak tadi menahan tegang.

"Kesempatan bagus buat kita selagi pihak yayasan ada di sekolah. Kita akan lebih memperumit keadaan supaya mereka mau menuntaskan hal curang yang telah diperbuat," ujar Rafka mendekat ke arah Damar dan Reno.

"Lo udah punya rencana?" tanya Damar cepat dengan wajah khawatir disaat melihat tatapan Rafka yang terlihat menakutkan.

"Bercabang-cabang, Mar. Sudah gue katakan kemarin malam, lo lupa? Bahwa kita harus memprovokasi pihak sekolah terlebih dahulu. Jangan biarkan kasus ini tenggelam," jelas Rafka dengan rahang tegasnya, memukul pelan bahu Damar yang memiliki tinggi yang sama.

Damar mengangguk sambil mengingat kembali pembicaraAn mereka terakhir kali. Bahwa pelaku utama dalam kasus Danu adalah pihak sekolah karena menutup penyelidikan sebagai kasus Bunuh diri. Terakhir kali juga mereka menyelidiki sistem sekolah berkat izin dari Putra, ketua OSIS. Mereka menemukan sesuatu yang lebih mengejutkan saat melihat rekaman CCTV sosok bertopeng menampakkan diri di belakang sekolah. Hal itu justru menambah tanda tanya bagi mereka, seolah-olah pelaku sengaja ingin dirinya terekam.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DANGEROUS SCHOOLWhere stories live. Discover now