PART 33. PERASAAN BURUK

84K 20.3K 8.9K
                                    

30 Oktber 2021

DOUBLE UP! 😱😱

JAM BERAPA KAMU BACA INI?🦋

GIMANA PERASAAN KAMU SAAT BACA CERITA QUEL?🦋

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM COMMENT YA⚠️⚠️

SIAP-SIAP SEMUANYA :)

HAPPY READING
_____________________

PART 33: PERASAAN BURUK

Sebaik-baiknya perpisahan, tetaplah terasa menyakitkan.

Althario Marganamahendra

***

Ekspresi bahagia dari wajah Digta benar-benar tidak bisa disembunyikan. Senyumnya serupa dengan sinar yang sedang berpijar terang, membuat Bu Hana pemilik toko bunga Hanaflowers itu langsung bertanya-tanya pada salahsatu karyawan tampannya itu.

"Bahagia banget Aim, lagi jatuh cinta ya?" tanyanya menggoda.

Digta terkekeh. "Ngga Bu," kata Digta seraya memotong ujung batang bunga mawar putih lalu merangkainya menjadi sebuah buket besar pesanan pelanggan.

Seperti biasa, pulang sekolah ini ia akan langsung bekerja di toko milik Bu Hana sebelum akhirnya mengamen menjadi badut jalanan selepas maghrib hingga sampai jam 12 malam.

Setelah rahasianya diketahui teman-temannya, sekarang Althar dan kawan-kawan selalu saja ikut dengannya untuk bekerja dimalam hari.

Hal itu selalu membuat Digta tidak enak, namun merasa bahagia dan bersyukur karena memiliki sahabat sebaik mereka.

"Terus kenapa? Cerita dong sama ibu." Bu Hana duduk disamping Digta dengan kepo seraya terus menggodanya. Digta sudah dianggap seperti anaknya sendiri.

Digta merogoh saku celananya lalu mengambil sebuah kotak hitam menunjukkannya ke Bu Hana.

"Gelang?" tanya Bu Hana melihat gelang berbentuk jangkar berwarna coklat.

"Cantik gak bu?" Digta cengar-cengir.

Bu Hana mengangguk. "Cantik, lucu lagi, buat siapa nih Im?" tanyanya semakin kepo.

"Temen," kata Digta sambil menggaruk dahinya yang tak gatal.

"Ah temen apa temen, pacar kali." Bu hana menyenggol bahu Digta gemas karena tingkah Digta yang seperti orang jatuh cinta.

"Temen Bu. Adek deh adek," ralat Digta terkekeh. Lalu memutuskan memakai topi kerjanya untuk langsung mengantarkan bunga pesanan milik pelanggan.

Ketika Digta baru saja keluar dari toko, Bu Hana langsung kembali memanggilnya membuat Digta spontan menoleh. Wanita tua itu menyerahkan amplok berisi beberapa lembar uang kepada Digta. "Kamu lupa kalau hari ini kamu gajian hah," kata Bu Hana gemas.

Digta langsung melebarkan senyumannya senang lalu menyalami Bu Hana untuk berterimakasih. "Terimakasih banyak Bu."

Untuk malam ini ia akan libur mengamen dan akan mentraktir teman-temannya memakan bakso Mang Shaleh yang terkenal sangat enak di dekat markas Egryon.

"Semoga toko Bu Hana semakin rame dan punya banyak karyawan ganteng kaya Aim," kata Digta dengan tingkat kepedean yang sangat tinggi.

Bu Hana tertawa. "Amin."

"Digta pamit ya, jangan kangen," ujar Digta melambaikan tangannya tinggi lalu membentuk tanda love mengirim banyak sinyal kasih sayang pada Bu Hana membuat wanita itu langsung tersenyum hangat.

EZAQUEL [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now