PART 2

20 2 0
                                    

Happy Reading!!

Entah apa yang terjadi pada ban mobil Auristela, yang tiba-tiba saja meledak saat di perjalanan pulang. Cuaca yang mulai mendung membuat suasana hati gadis itu makin memburuk.

"Oh God! Malang sekali nasibku hari ini. Rencana gagal, sekarang ban mobil sialan ini malah meledak." Bengkel pun dari tempat Auristela sekarang sangat jauh, entah bagaimana nasib gadis ini. Mau menghubungi seseorang pun baterai nya lowbat.

"Tuhan kirimkan malaikat penolong untuk ku!" Doa Auristela hampir putus asa.

Tidak berselang lama sebuah mobil sport hitam berhenti tetap didepan Auristela. Auristela mengerutkan keningnya, siapa orang itu?

"Stela! Apa yang terjadi pada mobilmu?" Tanya orang itu saat turun dari mobilnya.

Bukannya malaikat baik malah malaikat maut yang datang. Batin Auristela.

"Kenapa kamu diam? Aku tanya kenapa mobil mu Stela?" Tanya orang itu sekali lagi.

"Ban nya meledak." Sahut Auristela setengah tidak ikhlas.

"Jadi kamu sedang menunggu jemputan?" Tanyanya lagi.

"Jangan banyak tanya Arsenio, lebih baik kamu pergi dari sini." Ketus gadis itu pada pria yang bernama Arsenio itu.

"Do you need my help?"

"No, now you just go!" Lihatlah gadis arogan ini, sudah ada yang mau membantu nya malah dia yang tidak tahu diri.

"Biar aku yang mengantarkanmu  pulang Stela, hari sudah mau hujan. Apa kamu tetap akan menunggu disini?"

Auristela memandang langit yang sudah mulai gelap. Seperti yang Arsenio bilang tadi bahwa hujan akan turun. Tapi namanya Auristela dia tidak akan mau menumpang dengan orang yang dia tidak suka.

"Apa kamu tidak takut jika ada yang mengganggumu nanti?" Tanya Arsenio lagi.

"Kamu pikir aku pengecut? Yang menggangu disini itu kamu Arsen, enyahlah dari hadapan ku!" Usir Auristela yang tidak Arsenio tanggapi.

"Aku tidak akan pergi sebelum jemputanmu datang."

"Tidak akan ada yang menjemput ku Arsen, Handphone ku lowbat." Ucap gadis itu kesal.

Arsenio terkekeh melihat tingkah gadis itu, kalau tidak ada yang menjemputnya lalu buat apa gadis itu menolak tawarannya?

"Oleh sebab itu biar aku saja yang mengantarmu pulang." Tawar Arsenio sekali lagi. "Kalau kau tidak mau yasudah aku duluan." Arsenio melangkah masuk ke dalam mobilnya setelah beberapa detik menunggu jawaban Auristela.

Sebelum menjalankan mobilnya, Auristela mengetuk kaca mobil Arsenio, "apa kamu berubah pikiran?" Tanya Arsenio saat kaca mobilnya sudah diturunkan.

"Yasudah kali ini aku menerima bantuan darimu." Ucap Auristela datar.

"Please enter then!" Arsenio mempersilahkan Auristela masuk, lalu diangguki gadis cantik itu.

Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang tercipta antara keduanya. Arsenio yang fokus menyetir dan Auristela yang fokus dengan Handphone nya.

Beberapa menit kemudian mereka berdua sudah sampai di depan gerbang mansion Auristela, dan penjaganya pun langsung membukakan untuk mobil Arsenio yang akan masuk.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang