VIII. Ghost

1.3K 291 51
                                    

Kondisi ayahnya menurun drastis, saat ini Antonio bahkan tidak bisa menginjakkan kaki di luar rumah sakit. Salah satu rumah sakit swasta di tengah kota tentu saja, yang afiliasinya dengan Outfit terhitung sangat kecil, nyaris seperti sejumput garam.

Salah satu rules di Chicago, mereka tidak seperti jaringan kartel yang berada di luar sana, seperti di Meksiko atau bahkan di Kolombia, mereka tidak bisa melakukan serangan secara langsung di jantung kota Illinois tanpa penyebabkan pertikaian tidak berarti. Polisi dan jejaring ini harus saling menghargai satu sama lain walaupun saling benci. Satunya bergerak di dalam bayangan, satunya menelan suapan demi suapan yang berasal dari bayangan.

"Apa kau tahu bayangan menelan cahaya?"

Bibiana menoleh, melihat Alessio yang duduk di sisinya. Pria itu berbicara kepadanya, tetapi tatapan pria itu lurus melihat pantulan bayangan mereka berdua di dinding. Matahari sebentar lagi terbenam, di saat matahari turun ke permukaan, bayangan mereka terlihat semakin jelas.

"Apa maksudmu?"

"Lihatlah," Alessio mengangkat tangannya, membentuk bayangan anjing dengan jari jemarinya lalu menelan cahaya matahari yang terpantul di dinding. "Saat ada bayangan ini, cahaya matahari itu tertutupi. Bayangan menelan cahaya."

Bibiana mengerjapkan matanya. Dia berusaha memahami pria ini, tetapi Alessio, informasi yang ia dapatkan selain daripada mulut pria itu sendiri hanya terbatas seperti apa yang telah Emilio berikan kepadanya. Apakah dia bisa menikahi sosok yang tidak ia kenali ini?

"Nona Amato?" Suster memanggil namanya, ayahnya baru saja selesai menjalani proses kemoterapinya yang pertama dan tipikal Antonio, pria itu menolak bersama Bibiana di saat tersulitnya seperti ini.

"Ayo," Alessio memanggilnya, Bibiana mengikuti pria itu perlahan menuju ruang rumah sakit tempat ayahnya dirawat. Pernikahan mereka mungkin akan dimajukan beberapa minggu karena kondisi ayahnya yang tiba-tiba menurun drastis. Entah bagaimana pun, Antonio akhirnya menyerah dan memutuskan bahwa dia tidak bisa menyembunyikan apa pun dari Bibiana. Ayahnya berbisik kepadanya, kanker pankreas stadium tiga yang ia alami akan memperburuk, dokter bahkan sedari awal telah memintanya untuk melakukan kemoterapi, hal yang mati-matian ia berusaha hindari.

"Hei," Bibiana tersenyum tipis melihat ayahnya yang berbaring di atas kasur.

"Aku akan menunggu di luar." Alessio mengangguk kepadanya dan Antonio lalu menunggu tepat di depan pintu kamar rawat inap.

"Aku tidak ingin kau melihatku seperti ini," ungkap Antonio ketika ia menyadari waktunya yang semakin menipis dan keadaan putrinya yang masih sebatang kara.

Bibiana menggelengkan kepalanya, air mata tertahan di pelupuk matanya. "Akan lebih baik daripada Papa tiba-tiba meninggalkanku."

Antonio tersenyum kepadanya, mata pria itu menatap sosok Alessio yang berada beberapa meter dari Bibiana. "Kau tahu, Bibi. Di keluarga kita, apa ada pria yang bisa bertahan hidup selama ini dan mati secara terhormat sepertiku?"

Ayahnya benar, hanya sekian dari sekian orang yang mati dalam kondisi tua dan sakit di dalam Outfit seperti Antonio. Kesetiaan pria itu kepada Outfit bukan hanya karena dia tumbuh di dalamnya, Outfit sudah menjadi bagian dari keluarga pria itu, loyalitasnya tidak terbantahkan karena Antonio juga menjadi bagian yang melihat bagaimana para imigran Italia yang tiba di Chicago berkembang hingga menjadi sebesar ini. Mereka direndahkan dan dilihat sebelah mata, tanpa perlindungan Outfit, para imigran itu akan tetap menjadi imigran. Antonio Amato telah menjadi saksi mata sekaligus salah satu orang yang mengembangkan Outfit, alasannya berada di dalam Outfit dan posisinya yang tinggi bukanlah tanpa alasan.

"Apa yang kau lakukan di luar sana .... " Bibiana menelan ludahnya, dia tahu ayahnya adalah pria yang baik di matanya, tetapi pria itu bukan berarti tanpa celah. Entah sudah ada berapa hal yang pria itu lakukan demi keluarga besarnya. "Kau tetap ayahku, akan selalu terhormat di mataku." Bibiana menggenggam tangan ayahnya erat.

BambinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang