Sister?

20.4K 389 23
                                    

Di kediaman Natio tampak sangat sepi hanya ada Shani dan Gracia. Kedua orang tua mereka sedang ada pekerjaan diluar kota dan akan pulang seminggu lagi.

"Temani Gege nonton dong Ci" rengek Gracia kepada Shani kakanya atau ia lebih suka memanggil Shani dengan Cici.

"Nonton sendiri aja" balas Shani cuek.

Shani memang terkenal cuek,dingin dan ia juga jarang senyum.

"Ayo dong Ci sekali ini saja" mohon Gracia matanya berkaca-kaca membujuk Shani agar mau.

"Ya" akhirnya Shani menyetujui ucapan Gracia.

Shani dan Gracia menonton di laptop milik Gracia yang ada dikamarnya. Mereka menonton film bergenre horor setiap ada adegan mengejutkan Gracia langsung memeluk Shani.

Awal film sampai pertengahan semuanya terlihat baik-baik saja, tapi ketika sudah mau sampai diakhir ada adegan dewasa.

Bukannya mematikannya Gracia malah menontonya dengan serius tanpa peduli dengan Shani yang berusaha menahan nafsunya.

"Ahh" suara desahan keluar dari laptop milik Gracia yang membuat Shani tersiksa menahan sesak di selangkangnya.

"Ih kasian ceweknya" ucap Gracia bukannya ia tak mengerti tentang adegan dewasa yang ia tonton. Ia sudah mengerti mengingat dirinya sudah kelas tiga SMA, siapa yang belum mengerti akan hal itu.

"Ahh nggak seru ceweknya selalu dibawah" ucap Gracia lalu mematikan laptopnya.

Gracia melirik Shani.

"Cici kenapa kok mukannya merah" tanya Gracia heran.

"Udah nontonnya" ucap Shani dengan wajah datar nya berusaha menahan nafsunya.

"Em udah Ci"

"Simpan"

Gracia berdiri untuk menyimpan laptopnya, saat Gracia berdiri Shani dapat melihat paha mulus Gracia dan sialnya lagi ia nafsu melihat adiknya itu.

Gracia berjalan kembali keposisi semula dan duduk disamping Shani tangannya tak sengaja menyentuh selangkang Shani.

"Shhh" desis Shani.

"Cici kenapa" tanya Gracia.

Tanpa membalas ucapan Gracia, Shani langsung mencium bibir Gracia penuh nafsu hingga keduanya jatuh kekasur.

"Enghhhh" lenguh Gracia yang membuat Shani semakin semangat.

Tangan Shani meremas kedua payudara Gracia yang masih terbungkus baju oversize miliknya.

Gracia memukul-mukul dada Shani dirinya hampir kehabisan nafas.

Shani melepaskan ciumanya beralih keleher Gracia membuat banyak kissmark.

Tangannya sudah masuk kedalam baju Gracia meremas payudaranya yang tak memakai bra.

"Ahhh jangan ci" ucap Gracia tapi ia mendesah.

Tak memperdulikan ucapan Gracia, Shani merobek baju yang dipakai Gracia dan ia juga melepaskan baju miliknya.

Shani menjilat,mengecup dan menghisap puting payudara Gracia,yang membuat Gracia merasakan kenikmatan.

Mulut Gracia memang menolak tapi tidak dengan tubuhnya.

"Ahhhh Ci Jangann Kumohon ahhh"

Kedua tangan Gracia ditahan Shani diatas kepala gadis itu.

Shani membuka pakaian terakhir miliknya dan juga Gracia. Gracia yang melihat Shani yang telanjang kaget,dan matanya melihat punya Shani yang sangat besar dan panjang, ia mengeleng.

GRESHANजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें