24. firsh kiss

827 16 6
                                    

DOUBLE UP


Pukul 21:08 WIB Laena dan Alex baru saja pulang dari pasar malam, Alex sengaja mengajak Laena pergi ketempat itu untuk mengenang masalalu mereka waktu kecil dulu. Sesampainya di rumah, Laena sengaja meminta izin kepada Alex untuk membeli pembalut di toko serbang sana.

Alex awalnya menawari Laena agar ia yang membelikan pembalut itu untuk dirinya dan berniat mengantarnya saat Laena bilang dirinya lah yang akan membelinya sendiri. Namun Laena malah menolak tawaran itu dengan alasan ia tidak mau jika Alex harus menanggung rasa malu oleh kasir nanti.
Akhirnya Alex mengizinkan Laena pergi ketoko itu sendirian dengan catatan, jika terjadi sesuatu Laena harus segera menghubungi Alex bagaimana pun caranya.

“Gue duluan Lex, pintu depan jangan dikunci.” Ujar Laena yang langsung berlari keluar dari pekarangan rumah Alex. Bukan! Laena meminta izin untuk membeli pembalut itu hanya sebuah alasan belaka, ia sengaja ingin pergi sendiri karena ingin mencari seseorang yang tidak sengaja ia lihat tadi.
Laena berlarian mencari sosok yang ia lihat tadi, Sosok laki-laki yang tergeletak di pinggir jalan dan dirinya yang terlihat berantakan, Laena menoleh kaearah belakang setelah ia merasakan seseorang Tiba-tiba mencekal bahunya erat dari arah belakang.

Laena yang merasakan ketidak amanan sontak meliriknya secara perlahan. Namun tiba-tiba,

Cup~

Tubuh Laena membeku saat itu juga dengan bota mata yang melotot. Ia benar-benar terkejut setengah mati, itu terlalu tiba-tiba untuknya yang belum pernah melakukan ciuman, dan orang yang mencuri ciuman itu adalah first kiss Laena, Laena bisa merasakan lumatan hangat pada bibirnya.

BUGH…

Satu pukulan yang diberikan oleh seseorang berhasil mendarat didekat kornea mata kanan lelaki yang berani mencuri ciuman pertama Laena. Lelaki yang sedang mabuk itupun tergeletak diatas aspal.

Elbyan yang frustasi, Dia benar-benar gila karena Laena, hidupnya seakan ngaruh dengan keberadaan gadis itu. Wajar jika Elby merasa Laena ngaruh pada dirinya karena ia tidak pernah merasakan hal seperti ini yang membuatnya berujung melakukan hal gila. Mabuk bukan kebiasaanya dan itu baru pertama kalinya.

Pagi yang cerah membuat semua mata insan didunia bersemangat untuk melanjutkan aktifitas baru. Mata Elby sedikit demi sedikit terbuka dengan lebar, sesekali ia meringis ngilu saat berusaha membuka matanya dengan lebar. 

Ia bangun dari tidurnya untuk mendudukan tubuhnya. Elby melihat sekeliling tempat yang asing dan disaat itu juga ia tersadar saat kepalanya tertunduk bahwa semalaman ia pasti tidur diatas sopa.

Dibalik cermin ponsel, Elby melihat ada yang berubah dari wajahnya, dan benar saja sebelah dekat kornea mata kanannya membiru. Pantas saja ia sedikit kesulitan untuk membuka mata.

“Ais… sialan.” Beo Elby.

Dret…dret

Elby berjalan keluar rumah setelah mendapatkan telepon dari supir pribadinya. Takut jika ia menjawab telepon itu didalam rumah yang ada pemilik rumah merasa terganggu dan selebihnya adalah frivasi.

“Hallo, Jemput saya sekarang.”

“Memangnya kau sedang berada dimana?.”

“Nanti saya kirim lokasinya lewat web. Kamu segera datang kesini.” Ucap Elby yang langsung mematikan telponnya. 

Elby baru saja hendak memutar tubuhnya untuk kembali lagi kedalam rumah. Namun, sudut mata elangnya tidak sengaja melihat seorang gadis yang sengaja mengayunkan ayunan dengan posisi tubuh yang ia gantungkan, dan rambut miliknya juga sudah jatuh mengenai rerumputan. Yang Elby lihat wanita itu sepertinya sedang mendengarkan musik dengan mengenakan earphone berwarna moka.

Awalnya Elby mengacuhan pemandangan itu karena dia tidak mengenal siapa gadis tersebut, namun, entah kenapa Elby terus menoleh kearah wanita itu sampai akhirnya Elby memutuskan untuk pergi menghampirinya.

ELBYAN ; Lonra Alvarado || ENDWhere stories live. Discover now