1 | Meet the Interns!

5.8K 909 463
                                    

Terus terang saja, semua yang Nivy alami selama jadi anak magang di Moksha jauh dari bayangan idealnya selama ini tentang bagaimana mestinya bekerja di sebuah perusahaan bonafide.

Di mata orang luar, Moksha boleh saja dianggap amat bergengsi karena keberadaannya sebagai hasil kolaborasi Jenar dan River Ho. Tapi situasinya di dalamnya... sama sekali tak mendekati kata normal. Setelah sempat dibuat shock oleh karakter tiga bosnya yang beragam, Nivy dibikin geleng-geleng kepala oleh tiga pegawai lain yang magang bersamanya.

Yang pertama bernama Aji.

Aji adalah cowok tinggi kurus yang setia memakai kacamata berbingkai bulat macam kacamata Harry Potter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aji adalah cowok tinggi kurus yang setia memakai kacamata berbingkai bulat macam kacamata Harry Potter. Dia tak banyak bicara. Tiap ngantor selalu bawa ransel sebesar dunia yang disemati berbagai macam enamel pin dan keychain aneka Pokemon. Tapi tampang memang bisa menipu. Penampilannya boleh saja cupu, namun soal programming, dia adalah sebaik-baiknya suhu.

Boleh dikata, dari semua anak magang, Aji ini yang paling sholeh dan berbudi pekerti luhur. Dia gampang banget dibohongin. Agak polos, tapi kalau sudah balik jail, jailnya suka keterlaluan. Tipikal remaja masjid yang hobi pakai tas Rohis-wibu segede gaban ke mana-mana.

Tadinya, Nivy agak lega karena setidaknya ada yang lumayan normal di antara anak-anak magang. Sampai suatu siang, Nivy menyaksikan Aji sibuk ngomong sendiri. Mana topiknya super tidak penting, yang membuat Nivy refleks memutar bola matanya sendiri.

Bagaimana tidak?

Dia mendengar Aji bertanya ke udara kosong. "Hewan, hewan apa yang paling rajin telat ke sekolah?"

Hening, tidak ada yang menyahut.

Terus, Aji menjawab pertanyaan sendiri. "Kaki seribu! Karena kelamaan pakai sepatunya!"

Sungguh sebuah selera humor yang sangat tragis.

Namun, Abel yang sangat percaya dunia ghaib meyakini kalau Aji tergolong spesies indigo yang punya koneksi tersendiri dengan jagat lelembut. Alex yang skeptis sama segala yang berbau perhantuan beda lagi. Dia bilang, Aji terindikasi hobi berhalusinasi.

Tidak ada yang menganggap bakat misterius Aji serius hingga suatu ketika, Aji berhasil mendeteksi bom yang dipasang di kantor mereka hanya dengan meraba tembok.

(Jangan tanya Nivy sekarang bagaimana bisa ada bom di kantor mereka, karena dia akan menceritakan kisah itu lain kali).

Peristiwa itu membuat Abel makin mempercayai Aji, sedangkan Alex berdalih kemampuan Aji itu mungkin dimilikinya karena diam-diam dia pernah ikut latihan militer bareng anjing-anjing Densus 88.

Anak magang berikutnya adalah Abel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clandestine: The InternTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang