3. FLOWER CITY

3.5K 648 144
                                    

18 NOVEMBER 2023

ANNYEONG!

APA KABAR SEMUANYAAA

SESUAI JANJI BII AKAN SELALU NEMENIN KALIAN DI MALAM MINGGU.

ABSEN DULU SINI, ANGKAT TANGANNYA!

DAH SIAP BACA ETNAN LAGI KAN?

JANGAN LUPA VOTE!

JANGAN LUPA KOMEN JUGA BIAR BII SEMANGAT NULISNYA.

JANGAN DI SKIP-SKIP BACANYA.

PELAN-PELAN AJA BIAR FEELNYA DAPET.

OKE, LET'S GO!

-SELAMAT MEMBACA-

"Kinematika robot merupakan studi analisis pergerakan kaki atau lengan robot terhadap sistem kerangka koordinat acuan yang diam atau bergerak tanpa memperhatikan gaya yang menyebabkan pergerakan tersebut. Model kinematika mempresentasikan hubungan and effector dalam ruang tiga dimensi dengan variable sendi dan ruang sendi. Lalu persamaan..."

Etnan menatap layar proyektor yang menampilkan presentasi teman kelasnya di depan dengan pandangan yang sulit diartikan. Raganya memang terlihat sedang duduk di dalam kelasnya. Namun jiwanya seakan tak ada di tempat itu.

Jonathan, ketua pada mata kuliah Otomasi dan Robotika yang saat ini masih berlangsung pun juga merasa heran ketika melihat Etnan. Alhasil dia bertanya pada Ziel. "Saudara lo kenapa?" tanyanya pelan setelah presentasinya dengan Ziel baru saja selesai dan diperbolehkan duduk kembali ke tempatnya oleh dosen pengampu.

Ziel menatap Etnan, lalu hanya mengedikkan bahunya tanda tidak tahu. Laki-laki itu lalu duduk di samping Etnan, dan mengibaskan tangannya di depan wajah saudaranya itu.

Huss.

Etnan bahkan tak berkedip atau bergeming sama sekali.

Setelah berpikir sejenak Ziel lantas menghela napasnya. Sepertinya dia tahu penyebab Etnan jadi diam begini. Laki-laki itu lalu berujar pelan. "Cewek yang kemarin...."

Set!

Etnan langsung menoleh ke arah Ziel dengan secepat kilat melebihi kecepatan baling-baling pada kipas angin. "Kan! Itu dia kan El!" serunya tiba-tiba.

Seakan tahu siapa yang dimaksud, Ziel hanya mengedikkan bahunya tak yakin.

Etnan menyandarkan punggungnya ke kursi, lalu melipat kedua tangannya di depan dada sambal kembali menatap lurus ke depan. Laki-laki itu lagi-lagi tampak berpikir. Walaupun Ziel mengatakan hal tersebut, entah kenapa dia meyakini sembilan puluh sembilan persen bahwa perempuan yang kemarin menolongnya adalah Heidy.

"Kayaknya gue harus nyari tahu," ujar Etnan.

"Jangan terlalu berharap," Ziel memperingati dengan kalimat yang penuh makna.

Etnan mengangguk. "Gue tahu, tapi setidaknya walaupun itu bukan dia. Gue bakal tetap nyari tahu. Gimanapun juga dia yang pertama nemuin dan nolongin gue kan? gue mau bilang makasih sama dia," kata Etnan kini sambil membuka ponselnya mencari sesuatu.

Ziel menoleh pada Etnan. "Mau nyari ke mana?" tanyanya.

Etnan langsung menunjukkan layar ponselnya yang kini sudah menampilkan daftar beberapa kantor pemadan kebakaran di sekitar kota Bandung. "Dia pasti ada di salah satu kantor-kantor ini kan?" tebaknya.

***

"Sore Kak."

"Orangnya masih jauh, tapi wanginya udah kecium, siapa lagi kalau bukan Etnan."

HEIDY ETNAN (ON GOING)Where stories live. Discover now