Bab 3

1.7K 58 0
                                    

Sebuah langkah kaki terdengar dari belakang aldara,aldara menoleh kebelakang,aldara tampak terkejut..dan terdengar suara tembakan keras yang sangat nyaring dari gedung itu

Dor!!

Dor!!

2 kali tembakan?

2 tembakan itu meleset,aldara berhasil tertangkap basah oleh 2 pria itu

"Wow.. ternyata kau memiliki keberanian anak muda" ucap pria pertama mengisi pelurunya lagi dan mengarahkan pistolnya pada aldara

"Ada kata-kata terakhir?" Ucap pria pertama dan aldara hanya menyeringai kecil

Tanpa basa-basi aldara mengambil pistol yang ada disampingnya dan mengarahkannya kepada pria itu

"Oh??kau ingin melawan huh?" Ucap pria pertama

Dor!!

Aldara berhasil menembak tangan kanan pria itu,pria pertama itu menatap aldara dengan tatapan tajam dan tepat dibelakang aldara terdapat pria kedua yang mengarahkan pistolnya di belakang aldara

Pov aldara

Aku menatap kebelakang,sial!aku dikepung! Dengan cepat aku mengarahkan pistolku kearah samping gedung dan..

Dor!

Tembakan berhasil menembus kaca gedung untuk memberi isyarat kepada anggota ku

Setelah menembakkan itu pria kedua itu mulai menembakkan peluru kearahku

Dor!

Dor!

Dor!

Suara tembakan itu semakin banyak karena terjadinya baku tembak antara aku dan pria itu didalam gedung tua itu,suara tembakannya terdengar nyaring dan keras

Hampir 15 menit aku dan pria itu melakukan baku tembak hingga saat dimana peluruku hampir habis

"Sialan!" Ucapku terus menembak pria itu tanpa henti,dimana para anggotaku!? Mereka tidak mendengar suara itu?

Clak

"Huh?" Aku terus mencoba menekan pelatuk pistol itu dan sial!aku kehabisan peluru diatas genting!?

Aku dengan pasrah menaruh pistolku dan mengangkat tanganku yang membuat pria itu tertawa puas

"Haha!aku menang!" Ucap pria itu dan sesuatu yang tak terduga terjadi

Dor!!!

Peluru entah darimana berhasil menembus kepala pria itu yang menyebabkannya jatuh dengan kepala yang berdarah

Dan disaat itulah semua para anggotaku dan beberapa polisi berhasil datang ke gedung ini

Polisi? tunggu bagaimana bisa? Siapa yang menelepon polisi?

Para polisi itu langsung menangkap kedua pria itu,pria pertama hampir kabur tapi untungnya salah anggotaku menangkapnya dan satunya lagi tergeletak dipenuhi oleh darah yang terus mengalir dari kepalanya

Polisi membawa mereka dan memasukkannya kedalam mobil

Salah satu polisi menghampiriku dan sepertinya dia ketuanya disini

"Terimakasih sudah membantu kami untuk menangkap buronan ini,miss" ucap kepala polisi itu dengan nada sopan

"Sama-sama pak..saya juga tidak ingin mereka menginjakkan kaki mereka di wilayah saya"

Polisi itu hanya mengangguk,kami berjabat tangan sebelum kepala polisi itu pergi

Setelah para polisi itu pergi,aku menatap salah anggotaku

mafia is my wife (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang