03 - Unit Kabur Sekolah (UKS)

316 54 20
                                    

Siapa yang nungguin?? Absen sesuai asal kota kalian yukk!!🥰🥰

Bantu Boo buat share, vote, dan komen dulu yaaa. Udah belomm??🤩

Siap spam vote dan spam comment tiap paragraf??💛💛💛

Merry Christmas from your Boo🧸🎄💝 Wishing you a Happy New Year🌆 Hopefully, 2024 will be so great for me & you

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Merry Christmas from your Boo🧸🎄💝 Wishing you a Happy New Year🌆 Hopefully, 2024 will be so great for me & you. It's gonna be 'that IT' year for us! Cheers for many good things to come🥂✨

Apa harapan kalian untuk tahun 2024? Comment di sini💘

———

"HERE'S your favorite drink." Senyum Nadin merekah ketika Naka memasuki rumahnya sambil membawa peach & honey juice dari drink store terkenal untuknya.

Menerima pemberian laki-laki itu dengan senang hati dan berkata, "Thank you, Naka! By the way, kamu kok lama banget pulangnya? Aku gak ada temen tau."

Mengikuti langkah kaki gadis itu menuju ruang makan, Naka mengambil gelas di tangan Nadin. Menusukkan sedotan, lalu mengembalikannya pada gadis itu. "Tadi aku latihan dulu sama anak-anak, lusa ada demo ekskul Paskibra."

"Ohh." Nadin mengangguk, kemudian menyesap minumnya, "Kamu gak mau?" tawar gadis itu. "Kamu aja," balas Naka.

"Aunty gak di rumah?" tanya laki-laki itu menyadari rumah Nadin tampak sepi.

"Iya, makanya tadi aku bilang gak ada temen, jadinya nungguin kamu. Waktu kemarin juga aku bilang bantuin mamapacking barang, remember?" ujar Nadin mengingatkan. "I see, that's okay. Aku temenin kamu."

"Yes, as usual. Gak mungkin kamu ninggalin aku sendirian, kan?" tanya Nadin sengaja menggoda.

"How can I?" jawab Naka menatap gadis itu gemas.

Sembari melepaskan dua kancing teratas kemejanya, Naka menyenderkan tubuhnya di tepi meja makan. "Kamu gak mau ke rumahku aja?"

"Next time gimana? Aku tadi lagi nonton, nanggung kalau gak dilanjutin. Gak mungkin aku nonton di sana, kan?" Nadin berujar setelah menelan minuman yang tak pernah bosan ia sebut sebagai minuman kesukaannya.

"Mungkin aja," ucap Naka membuat Nadin menatapnya jengah. "Gak sopan sama keluarga kamu."

"Yaudah di sini aja." Laki-laki itu mengalah. Ia hanya ingin mengajak Nadin ke rumahnya agar tak merasa kesepian, tapi jika berdua dengannya tidak masalah bagi Nadin, jelas hal itu lebih tidak masalah bagi Naka.

"Kamu mau mandi?" tawar Nadin yang segera dibalas, "Boleh. Aku mandi dulu, ya. Habis itu kita lanjutin film yang kamu tonton." Laki-laki itu pamit, beranjak pergi menuju salah satu kamar tamu yang seolah sudah menjadi kamar Naka di rumah Nadin. Sebab terdapat beberapa barang dan pakaian laki-laki itu di sana.

HIPOTESISWhere stories live. Discover now