II. Worries

123 11 1
                                    

Worries © Ayren and Sapphire

Karakter: Cheng Qianli | Cheng Yixie

Fanfic ini dibuat berdasarkan setting dan adegan novel chapter 71.

 ×××

Cuacanya berangsur-angsur menjadi panas. Setelah makan malam, Cheng Yixie berdiri di taman di lantai bawah. Ekspresinya serius, dan ada sebatang rokok di tangannya yang perlahan dihisap.

Tak lama dari itu, sebuah suara menyerukan namanya, “Cheng Yixie!”

Cheng Yixie mendongak.

Dia mendengar Lin Qiushi berkata dengan lantang, “Anak di bawah umur tidak boleh merokok.”

Cheng Yixie mengerutkan alisnya. Namun, dia tetap mendengarkan Lin Qiushi dan benar-benar mematikan rokoknya.

Lin Qiushi terlihat mengambil segenggam permen dan melemparkannya dari balkon lantai dua. “Makan ini.”

Permen warna-warni berjatuhan di rumput hijau seperti kembang api yang meledak, cukup cantik untuk dilihat.

Cheng Yixie membungkuk. Dia mengambil satu, membuka bungkusnya, dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Lin Qiushi mengawasinya sambil nyengir. “Apakah itu enak? Yang ungu rasa anggur—” Ini adalah permen yang Lin Qiushi pesan secara online, terbuat dari jus buah. Rasanya cukup enak.

Cheng Yixie meliriknya sekali dan tidak berbicara. Namun, dia dengan hati-hati mengambil semua permen itu, dan mengantonginya sebelum pergi.

Memasuki mansion, Cheng Yixie naik ke lantai 2 menuju kamarnya. Dia melirik pintu kamar Cheng Qianli yang tertutup dan mendekatkan telinganya pada daun pintu, tetapi tidak ada suara yang dapat didengarnya.

Dia kemudian melangkah ke kamarnya sendiri dan membuka pintu. Ketika matanya tertuju pada tempat tidurnya, dia menghela napas.

Cheng Qianli sedang menempati tempat tidurnya. Dia berbaring tengkurap dengan tangan yang asik memainkan game di ponselnya. Kedua kakinya yang ditekuk ke atas berayun-ayun.

PLUK!

Sebuah selimut tiba-tiba menutupi kepala Cheng Qianli, membuatnya kehilangan pandangan pada gamenya.

GAME OVER——

Musik latar belakang dari game terdengar, disusul oleh ratapannya yang gempar.

"Ahhh, mati aku! Sial,"

Cheng Qianli berbalik dan duduk untuk melihat sang pelaku. Dia menuding saudaranya dengan cemberut.

"Bantu aku menaikkan level. Ini salahmu aku mati di tengah jalan!"

Cheng Yixie bergeming, mengabaikan pertanyaannya. Menatap Cheng Qianli tanpa ekspresi, da bertanya, "Kenapa kamu di sini?"

Cheng Qianli mendongakkan kepala, memperhatikan wajah yang identik dengannya, tetapi memiliki aura berbeda.

Jawaban untuk pertanyaan Cheng Yixie tentu saja karena dia khawatir dengan pintu selanjutnya yang akan dimasuki saudaranya itu. Bahkan meski dia sudah mendirikan altar di kamarnya sendiri dan berdoa untuk keselamatan mereka yang akan memasuki pintu kesembilan bersama saudaranya, dia tidak bisa menghilangkan kekhawatiran itu. Dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan saudaranya untuk mencari ketenangan.

Namun, dia tidak bisa mengatakannya secara langsung. Seiring berjalannya waktu dan usia mereka bertambah, Cheng Qianli terkadang merasa malu untuk mengungkapkan perasaannya secara langsung padanya dan melakukan hal-hal yang dulu sering mereka lakukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kaleidoscope Of Death FF (Kumpulan OS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang