35 - ALERGI

7.8K 866 94
                                    

Acha menatap takjub sushi yang dibuatkan Iqbal untuknya. Acha harus mengakui sushi-sushi tersebut sangat enak.

"Ini beneran buatan Iqbal?"

Acha masih tak bisa percaya seorang Iqbal sekarang bisa memasak dan bisa membuat sushi seenak ini.

"Nanti, Acha harus tanya Rian. Sekarang, Acha harus habisin sushi ini dulu. Kasihan perut Acha sudah menderita sejak semalam!"

Acha melahap satu persatu sushi-sushi tersebut. Salah satu alasan Acha sangat suka sushi buatan Iqbal karena banyak salmon yang dimasukan di sana. Dan, Acha benar-benar menyukainya.

Acha bahkan sampai lupa dengan bubur ayam yang sudah ia pesan. Entah bubur ayam itu sudah sampai mana, Acha tidak memikirkannya lagi.

"Sumpah enak banget sushinya!"

****

Ify melipat kedua tangannya, ia menatap meja makan yang penuh dengan piring berisikan sushi. Ify menatap dinding ruang makan entah keberapa kalinya, memastikan jika dirinya tidak salah lihat.

"Pa, ini beneran jam tujuh pagi, kan?" tanya Ify ke Papanya yang sama herannya seperti dirinya saat melihat meja makan.

"Bener Fy."

"Siapa yang niat banget buat sushi sepagi ini!"

Bov langsung menunjuk ke arah kamar Iqbal.

"Adik kamu."

Ify menghela napas berat, berusaha mendinginkan kepalanya. Sungguh, Ify tidak pernah bisa menembus isi pikiran adiknya yang semakin lama semakin aneh. Pantas saja dini hari tadi ia melihat adiknya sibuk di dapur entah melakukan apa. Kini Ify tahu jawabannya.

"Maaf Non Ify tadi pagi Bi Ina juga kaget lihat Den Iqbal sudah di dapur dan buat sushi," ucap Bi Ina merasa bersalah. Bi Ina adalah asisten rumah tangga yang sudah bekerja bertahun-tahun di keluarga mereka.

"Terus sekarang Iqbal di mana, Bi?" tanya Ify.

Bi Ina menggeleng.

"Bibi juga nggak tau Non. Habis masak dan bersihin dapur, Den Iqbal pergi bawa sekotak sushi."

Ify mengerutkan kening, curiga.

"Dia beneran punya pacar," lirih Ify sangat pelan agar tidak didengar yang lain.

Ify geleng-geleng, pasalnya Ify tahu jika Iqbal memang mulai suka memasak sejak tingal di UK. Namun, Ify tidak pernah sekali pun melihat Iqbal membuat sushi karena Iqbal tidak begitu menyukainya sekaligus Iqbal memiliki alergi kepiting.

"Bi, minta tolong nanti lihat keadaan Iqbal. Takutnya alerginya kambuh," ucap Bov memecah keheningan mereka semua.

"Baik Pak."

Setelah itu, Ify mengajak Papanya dan Bi Ina untuk segera sarapan bersama. Mereka menyantap sushi buatan Iqbal yang menurut mereka sangat enak.

*****

Rian mengerjapkan matanya, cukup kaget mendengarkan cerita yang baru saja Acha sampaikan. Dimana gadis itu bercerita jika Iqbal pagi-pagi datang ke rumahnya dan membuatkan sushi untuknya.

"Iqbal beneran bisa masak sekarang?" tanya Acha setelah mengakhiri ceritanya.

Rian mengangguk.

MARIPOSA : MASA SEANDAINYAWhere stories live. Discover now