end.

5.1K 726 169
                                    

"caine.."

"Iya aku ngerti, udah aku mau tidur"

"Ga gitu caine pasti ada yang cerita macem macem ke kamu kan? "

"Apasih enggak ada!"

"Siapa? Sebutin aja caine.."

"Di bilang ga ada!"

"Terus dapet foto itu dari mana?"

"....."

"Jawab caine!"

menyadari nada bentakan dari Rion membuat caine terkejut dan tetap diam dengan pupil mata yang bergetar mendengar bentakan dari suaminya. Rion yang menyadari tindakan nya barusan langsung memeluk caine erat.

"I'm sorry love..."

Caine mendorong Rion menjauh dari dirinya dan berlari keluar kamar Tampa sepatah kata pun keluar dari mulutnya.

Kaki Rion mengejar caine dari belakang, menuruni tangga dengan cepat dan menyusul caine yang sudah keluar dari rumah.

Baru Rion mengeluarkan mobilnya sebuah mobil hitam terparkir di depan gerbang dan caine menaiki mobil itu hingga membuat Rion kehilangan jejaknya.

Sekitar 1 jam Rion menyelusuri kota namun jajak dari caine belum terlihat sama sekali, frustasi kesal semuanya campur aduk di pikiran Rion tentang semua kejadian yang merusak keluarga nya.

Mobil yang di kendarai caine barusan adalah mobil makomi. Tepat sekali makomi membantu pelarian caine dari rumah dan sekarang mereka lagi di kanpol.

"Seberani itu ternyata kamu caine"

"Ini nekat pak."

"Saya ga yakin bisa bantu nyembunyin kamu caine. Rion saya yakin bakal nemuin kamu entah kapan"

"Saya cuma mau tinggal sementara di tempat lain pak.."

"Jadi kamu milih buat jauhin keluarga kamu?"

"Pak.."

"Saya ga ngerti sama kamu caine, suami mu yang ada masalah tapi kenapa kamu kabur? Kamu bisa aja sebenarnya diam dan biarin Rion yang ngurus semuanya."

"Dan ini cuma karna rasa cemburu sama ego mu sendiri caine" lanjut makomi, makomi melepas jaket kerja nya dan meregangkan tubuhnya di kursi miliknya.

Makomi menunggu balasan dari caine namun caine hanya menutup mulutnya dan terus menatap lantai ruang kerja makomi.

"Saya ada rumah yang kebetulan saya jarang pulang ke sana, kamu bisa pakai sampai pikiran mu tenang"

"Serius pak?"

"Iya saya serius, lagian emang calon debay nya ga kedinginan kalau tidur di luar?"

"Thank you makomi."

"You're welcome"

Akhirnya makomi mengajak caine untuk ke rumahnya, mereka mulai berjalan keluar kanpol yang udah sepi itu di karenakan shift malam ini hanya makomi dan beberapa junior baru di sana.

Derap langkah terus berjalan hingga di ke pintu mobil dan mulai menaiki mobil makomi. Hanya ada kesunyian di sana karna sibuk bergulat dengan pikiran masing masing. Makomi berpikir mungkin caine lagi masa benar benar butuh rion di sampingnya tapi dia malah mendapatkan foto itu serta hormon caine tak stabil semenjak dirinya hamil.

Tak sadar bahwa mobil yang di kendarai sudah sampai di depan gerbang rumah mewah berwarna putih dekat dengan pegunungan di belakang rumah itu.

Lokasi rumah makomi cukup jauh dari kota mungkin bisa di sebut pedesaan(?).

Detective Or Wife?Where stories live. Discover now