Episode

330 18 1
                                    

Nico POV

Sudah jam 3 malam, dan salju turun...

Dan aku belum tidur.

Yup, bagaimana mungkin aku tidur jika ada sebuah radio yang memutarkan lagu seperti itu di tengah malam?

Chelsea sedang memutar lagu Blue Haze dari Suicide Silence.

Bukannya aku terganggu dengan teriakan-teriakan tersebut, tapi aku hafal liriknya jadi aku mengikuti nya perlahan. Lagipula aku juga memang jarang tidur kurang dari jam empat.

Sudah tiga hari sejak Chelsea membunuh Ibu nya. Dan aku tidak mau membunuhnya ataupun melepaskan nya. Karena; 1. Dia bisa menjadi seorang psikopat yang bagus. 2. Karena jika aku melepaskan nya maka dia pasti akan melaporkan polisi.

Dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi.

Mana mungkin Nicholas Forastyn Sykes masuk penjara?

Hah, mungkin saja..

Flashback On

Aku hanya menghela nafas melihat keadaan di depanku;

Kevin dan Olivia berdiri di bibir pintu, kaget dan pucat. Chelsea memegang pisau tadi dan memegang kepala Ibunya yang sudah putus.

Sementara aku? Duduk di pojokan, berlumuran darah. Ergh, aku terdengar menjijikan.

Kevin hanya bergumam pelan, "Uh.." Dia mengacak-acak rambutnya, "Aku menyekap Ibu nya dan dia membunuh Ibu nya." Aku mengusap mata ku dengan tangan ku. Mereka hanya mengangguk kecil sebelum akhirnya pergi, canggung.

Chelsea melempar kepala Ibu nya ke lantai, mengernyitkan hidungnya saat darah berciprataan ke baju dan rambut coklat nya.

Dan oh, aku tidak pernah sadar dia memiliki segaris warna biru di rambut nya itu.

"Hey, kau sudah selesai dengan ku bukan? Sekarang boleh aku pergi?" Dia bertanya, aku hanya menyeringai, "Tentu, tapi jika kau melaporkan ini ke polisi. Aku akan membalas dendam kepadamu." Aku menyandarkan kepala ku ke dinding.

"Tentu saja aku akan melaporkan mu ke polisi, dasar bodoh." Dia memutar matanya, aku hanya menyeringai lebih lebar, "Ingat, kau lah yang menusuk lehernya." Aku menunjuk ke CCTV yang ada di ujung ruangan.

Aku tertawa, meninggalkan ruangan itu saat ekspresi nya berubah menjadi pucat.

Flashback Off

~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~

Sebenarnya aku menyesal bilang begitu. Karena kalau saja aku tidak bilang begitu, pasti aku bisa tidur nyenyak sekarang.

Aku sebenarnya sudah sering 'berargumentasi' dengan Chelsea. Dan mayoritas tentang band.

Seperti siapa yang lebih baik, Mitch Lucker atau Eddie Hermida. Dan dia dengan sinisnya mengatakan Hermida jauh lebih baik dari Mitch.

Atau tentang penulisan Of Mice & Men yang benar. Dia bilang kalau tulisan yang benar adalah Of Mice And Men. Tidak pernah kah kau lihat cover album The Flood?

Dan aku muak mendengar lagu yang dia putar, mungkin karena dia hanya memutar lagu yang dinyanyikan Hermida.

Hey, aku tidak bilang Hermida jelek tap-- Oh hey, akhirnya sebuah lagu disaat Mitch masih hidup.

Aku hanya melihat langit-langit kamar ku, melihat sedikit celah bocor. Melihat Grim yang ada di lantai di dekat kasur ku. Dia bahkan belum tidur, aku bisa mendengar dia melolong ketakutan. Aw, poor dog.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 06, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm a Psychopathic Bipolar DisorderWhere stories live. Discover now