SUNNY ▪ Kim Junkyu

Sebuah Kebetulan ➖ 3

"Ayok ke Mall, tinggal nyebrang aja nih." Ucap Rena.

Keempat temanku telah menyelesaikan tes sbm, sebenarnya aku udah selesai dari tadi kan daftar ulangnya.

Tapi, aku malah berlama-lama di kampus menunggu mereka menyelesaikan tes.

"Wah, bisa betah di sini nih Zeline. Hedon girls kitaa." Ucap Vena berjalan di samping kembarannya.

"Heh, ngaca ya. Kalian juga bakalan kuliah disini. Sama di seberang." Ucap ku tak terima dengan ucapan Vena tadi.

"Ah, perlu di koreksi nih. Yang paling hedon bukan aku tapi, Rachel." Ucapku lagi yang langsung dihadiahi pelototan dari Rachel.

"Aku gak ada ngomong apa-apa dibawa-bawa." Kesal Rachel membuat Sally tertawa kecil.

"Waduh-waduh kita semua ini cewe-cewe hedon udahlah gak usah tuduh-tuduhan siapa yang paling hedon." Ucap Sally berjalan mendahului Vena dan Rena.

Setelah itu kami berlima tertawa dengan lepas.

Benar juga perkataan Sally tadi, ya jelas lah kami berlima sama-sama hedon. Ini mau tes di sini, cuma karena pengen liburan bareng dan liburannya pun gak disini. Ya, walaupun ada tempat yang emang pengen kami datangin disini.

Sampai di mall yang terletak di seberang kampusku, aku dan keempat temanku segera melangkahkan kaki ke arah foodcourt yang ada di mall ini.

Namun, rata-rata semua kursi udah terisi. Masa kami makan berdiri sih, kan gak lucu.

"Zeline?"

Ada seseorang yang menyapa ku. Aku bingung lah, kan aku masih belum punya kenalan di sini.

Teman-teman ku juga bingung, kok bisa ada yang mengenal aku sih. Saat aku menengok ke arah orang yang memanggilku tadi, ternyata orang tadi merupakan orang yang ku kenal.

"Jona! Astaga aku kirain siapa." Ucapku girang seketika. Entah kenapa aku senang sekali sekarang.

"Ini temen kamu, Zel?" Ucapnya lagi.

Teman-temanku refleks mengangguk bersama menjawab pertanyaan Jona.

"Iya Jon, mereka abis tes sbm di kampus. Makanya ke sini mau nyari makan." Ucapku menjelaskan.

"Kalian berlima duduk aja di sini." Ucap temannya Jona.

Sepertinya dia sadar bahwa kami masih celingak-celinguk mencari meja kosong.

"Iyaa ini udah penuh semua mejanya. Duduk di sini aja bareng kita." Ucap temannya yang lain.

"Ah, iya biar enak dan gak canggung ngobrolnya kenalin gue Hanif." Ucap temannya Jona, anak kota nih kayaknya makanya ngomong lo-gue.