15. Who Are You

978K 106K 139K
                                    

• Dear J •

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


• Dear J •

Happy Reading

Tubuhku kaku dan aku sama sekali tidak bergerak walaupun angin dingin menghembus tubuhku. Bersandar di pohon yang lembab, dengan kedua tangan yang terkepal erat.

Tolong katakan bahwa aku berhalusinasi jika Na Jaemin tengah menempelkan bibirnya diatas bibirku. Dengan tangan kirinya yang memegangi payung, tangan kanannya menangkup pipi kiriku.

Dia memejamkan mata, dan isi kepalaku menjadi kosong. Bahkan suara hujan deras sama sekali tidak dapat terdengar.

Aku terus berpikir bahwa aku sudah gila berhalusinasi seperti itu, tapi semuanya terasa nyata.

Sampai Jaemin melepaskan ciumannya, aku masih mematung bagai benda mati. Menatap laki-laki tampan yang kini memandangku dalam jarak dekat. Nafasnya yang hangat, menerpa wajahku.

Tuhan, itu nyata dan bukan halusinasi...

Dia seperti berbeda. Dia seperti bukan Na Jaemin yang menggemaskan seperti biasanya.

Itu adalah tatapan seorang pria yang ingin melindungi wanitanya.

Kemudian, Jaemin tersenyum. Sebuah senyuman yang rasanya menusuk ke jantungmu. Membuat jantungmu berhenti berdetak.

Laki-laki itu melepaskan payungnya, kemudian menarik tubuhku dan memelukku erat. Menenggelamkan wajahnya di perpotongan leherku.

Aku merasa deja vu...

~~~

Setelah mengantarku pulang, Jaemin tidak jadi bekerja. Dia langsung kembali ke rumahnya. Pakaiannya juga lembab, beruntung besok tidak di pakai lagi.

"Woy lo darimana sih!"

Jaemin terkejut, dia berjengit ketika Jeno mendadak muncul saat ia baru saja masuk dari pintu belakang. Jaemin menenteng sepatunya yang basah. Jeno memandangi saudaranya itu dari atas ke bawah.

"Jangan bawa-bawa sepatu lo masuk woy bau!"

"Aku mau mencucinya"

Jeno mendengus, "Tau dah lo ngomong apa, di cariin papa! Sana masuk!"

Jaemin terdiam sejenak, dia termangu, berpikir sesaat. Untuk apa ayahnya mencarinya? Sangat tidak biasanya. Lagipula orang-orang di rumah ini juga tidak peduli mau jam berapa pun dia pulang.

[✔] 1. DEAR JWhere stories live. Discover now