Sahabatku,
Sembunyikanlah jasad lemah kau tika marah,
Elakkan hati lain dari dirobek dan dimamah,
Jangan marah jadi penyebab kau kabur arah,
Kelak hilang lenyap segala jasa dan amanah.Sahabatku,
Berdiam dirilah dikau tika diambang amarah,
Bisukan bibirmu segera menunduk tanah,
Mulakan modifikasi jiwa serta kekal pasrah,
Wajahmu dijamin tenang api tidak terserlah.Sahabatku,
Langsungkan sedutan nafasmu tika marah,
Hembuskan dengan penuh rasa mengalah,
Jangan ikut perasaan jangkaan kau megah,
Sampai lupa dengan siapa kita akan diserah.Sahabatku,
Ukirlah seni senyuman manis jika marah,
Nescaya dendam bara tidak lagi dikerah,
Lihatlah awan tenang bergerak tiada panah,
Didiklah jiwa sepanjang hayat kekal barakah.— zaidulkhir.
YOU ARE READING
Pena Sang Pejuang.
PoéziaAku tulis dari jiwa, Bukan akal semata, Kalau sekadar idea, Aku pun tiada masa.