A Rainy Spring

944 55 19
                                    

Pairing: Dazai Osamu x fem! Nakahara Chuuya

Orang bilang, cinta yang sedang kasmaran itu indah. Apalagi, kalau pasangan yang baru menikah.

Gadis bersurai senja itu bernama Chuuya. Nakahara Chuuya. Yah, setidaknya namanya masih Nakahara sampai musim gugur kemarin.

Ia mendongak. Iris azurenya menatap rerintik hujan yang terjun bebas membasahi bumi. Ia lihat langit masih agak mendung, biarpun saat ini hujan yang tadinya lumayan deras telah berubah menjadi gerimis.

Kelopak sakura basah mendarat tepat di pipinya. Entah angin darimana yang membawa kelopak itu padanya, Chuuya tidak tahu.

Wanita itu lantas menghela napasnya panjang. Dipungutnya kelopak bunga kecil itu, lalu dibolak balikkannya. Kemudian, ia menutup payung merah muda yang sedari tadi terbuka.

Dirasa denyut lara di hatinya belum juga mereda. Ia kesal. Ya, dia sedang sangat kesal saat ini.

Mengamati genangan air di bawahnya, Chuuya termenung. Pikirannya kembali menerawang ke masa lalu, memutar kilas balik kisah hidupnya yang mulai berubah kurang lebih setengah tahun yang lalu.

Musim gugur kemarin, ia menikah dengan seorang pria bernama Dazai Osamu. Mereka berdua disatukan dengan perjodohan yang dilakukan oleh orangtua mereka.

Dazai Osamu ini orangnya cukup mencolok dengan tubuhnya yang tinggi, berbanding terbalik dengan dirinya yang mungil. Pria itu melilitkan perban di hampir sekujur tubuhnya. Heran betul Chuuya dibuatnya.

Awalnya, sebelum bertemu, Chuuya menentang keras adanya perjodohan ini. Namun, pikirannya langsung berubah ketika mendengar nama Dazai Osamu diucapkan ayahnya sebagai pria yang akan menjadi tunangannya.

Alasannya tak kurang dan tak lebih hanya satu.

Kembali, sekali lagi Chuuya menghela napas dalam. Aroma hujan yang menguar samar sejak tadi semakin memudar. Ia memilih untuk meniti langkah, meninggalkan tempatnya tadi berdiri.

Ia berjalan, menyusuri trotoar yang basah. Kelopak-kelopak kecil merah muda yang bertebaran di jalanan begitu menggelitik. Sudah masuk akhir bulan Maret, itu artinya musim semi telah menyingsing. Musim semi pertama Chuuya berstatus sebagai istri orang.

Setidaknya, dia berpikiran begitu.

Sampai saat ini, ia tidak paham akan apa yang dirasakan suaminya. Pria itu begitu tertutup. Ia tidak banyak bicara. Sekalinya buka mulut, lelaki makarel itu hanya akan meledeknya dengan perkataan yang menyebalkan. Membuat kuping sakit.

Chuuya sudah berusaha untuk belajar mencintai Dazai Osamu, mencintai pria yang saat ini menjadi pendamping hidupnya. Tetapi, apakah orang itu berpikiran sama? Apakah Dazai Osamu mencintai Chuuya?

Kedua kakinya berhenti melangkah. Chuuya terdiam. Saat ini, ia berdiri di sebuah jalan menurun menuju taman di bawahnya. Dari atas situ, ia bisa melihat barikade pepohonan sakura berjajar bak arumanis raksasa. Dari kejauhan, siluet jalan layang rel kereta api juga terlihat.

Chuuya ingat, saat perjodohan itu dicetuskan, Dazai Osamu juga tidak setuju. Pria itu tidak pernah datang saat acara pertemuan dua keluarga. Semakin heranlah Chuuya dibuatnya. Padahal dia sendiri juga tidak menginginkan perjodohan ini, tapi sampai tidak pernah hadir??

Inisiatif, Chuuya mencari tahu sendiri alasan pria itu tidak mau datang di setiap undangan. Ia lalu mendapati kenyataan yang membuat hatinya semakin ogah melanjutkan pertunangan itu.

Dazai Osamu mencintai gadis lain. Dia mencintai seorang gadis muda bernama Atsushi. Dari pengamatan Chuuya, orang itu memang sangat mencintainya. Terlihat dari kebiasaannya mengamati gadis itu dari jauh, mengagumi kepolosan dan keelokan rupanya.

BSD Romance StoriesWhere stories live. Discover now