Namae wo Yobu yo

654 58 4
                                    

Pairing: Akutagawa Ryuunosuke x Fem! Nakajima Atsushi

Di mata Akutagawa Ryuunosuke, seorang Dazai Osamu adalah sosok calon mertua galak.
-

-

-

-

"Bangun! Pelatihanmu belum selesai!!"

Bergidik, Ryuunosuke tidak berani membantah. Meskipun tubuhnya sakit semua sampai rasanya tulang belulangnya mau remuk, dia tidak bisa berhenti begitu saja.

Kembali pemuda itu berdiri, memasang kuda-kuda siaga. Hantaman, tendangan, tinju, pukulan, dilayangkan lawannya kemudian. Dan sekali lagi, tubuh si pemilik Rashoumon itu terhempas ke tanah.

"Heh! Kau sama sekali tidak berkembang! Mau sampai kapan kau lemah begini, hah???" murka sang guru kian memuncak.

Tentu saja, Akutagawa tidak berani membantah. Orang ini, Dazai Osamu, adalah gurunya. Guru yang mengajarinya cara meningkatkan kemampuan supernya.

Sejak dipungut oleh Dazai sendiri, Akutagawa diberi pelatihan keras nan ekstra. Apalagi cara mengajar Dazai memang mengerikan. Baginya, Dazai Osamu lebih daripada guru killer.

Padahal Akutagawa tahu, Dazai itu malah tipe-tipe lelaki susis (suami takut istri).

Tapi ya, Akut lebih suka diajar sama istrinya ketimbang Dazai. Chuuya lebih lembut nan pengertian serta tidak pelit nilai. Beda sekali dengan suaminya. Meski dari segi temperamen, Chuuya lebih rawan esmosi.

"Sudahlah, hari ini sampai segini dulu," Dazai menutup sesi latihan. Akutagawa menghempaskan tubuh lelahnya ke tanah. Pemuda itu sibuk mengatur napas.

"Akutagawa-san, kau tidak apa-apa? Apa Dazai-san terlalu keras padamu?"

Itu dia, suara anak gadis Dazai. Namanya Atsushi

Sebenarnya bukan anak kandung. Dazai menemukannya kelaparan di pinggiran sungai saat tengah mencoba bunuh diri.

Berkat naluri keibuan Chuuya, mereka mengadopsinya. Pasangan itu dengan senang hati membiarkan Atsushi tetap memakai nama marga lamanya.

Kini, gadis itu duduk di samping Akutagawa yang baru selesai latihan. Disodorkannya sebotol air mineral.

"Ayahmu itu memang sesuatu," komentar Akutagawa dengan wajah datar.

"Hush! Kau tidak takut nanti dia mendengarnya?" Atsushi menegur.

Akutagawa memandang gadis manis itu datar. Untuk beberapa saat, hanya keheningan yang mengisi.

"...Enak, ya?" celetuk pemuda gelap itu tiba-tiba.

"Eh?"

Akutagawa mendongakkan kepala, menatap langit-langit ruangan yang mereka pakai untuk latihan itu.

Lalu kembali pemuda itu bersuara, "Padahal, aku dan kamu sama-sama dipungut oleh Dazai-san. Tapi perlakuannya pada kita beda sekali, ya?"

"Dazai-san memperlakukanmu dengan lembut. Kamu dimanjakan. Kau bahkan sampai diadopsi olehnya. Sedang aku? Hari pertamaku di sini saja sudah seperti neraka. Dia benar-benar keras."

"Ngga begitu, kok!" sangkal Atsushi prihatin.

Senyum tipis disunggingkan Akutagawa. "Ah, kau tak mengerti..."

"Itu... Mungkin karena kekuatanmu sangat kuat? Mungkin Dazai-san tahu dan ingin kau bisa menggunakannya dengan benar," gadis itu berpendapat.

"...Sou da ne.." jawaban singkat dari Akutagawa.

BSD Romance StoriesWhere stories live. Discover now