Part 21

1.3K 102 1
                                    

Indonesia, 17 Juli 2020

"Kak, bangun, hari ini fitting lohhh" Ucap Mama

"Iya, Ma" Ucap (y/n) setengah sadar

"HEYYYY!!!" Sapa Azemah dan Fadzillah di ambang pintu kamar (y/n)

"Azemah! Fadzillah!" Balas (y/n)

"Are you going to help me pick my dresses?" Tanya (y/n)

"Of course. And to make sure, Mateen didn't call you or even contact you" Jawab Fadzillah yang dibalas tawa dari Mama dan (y/n)

"I can't believe you are my sister in law" Gemas Fadzillah sambil memeluk (y/n) yang dibalas dengan kekehan dari (y/n)

"Okay, let's get ready" Ajak Fadzillah
___________________
Mereka pun sampai di butik milik designer ternama, Tex Saverio

"Hey, Mam" Sapa Tex saat perempuan-perempuan keluarga Al-Maliq serta Azemah dan Fadzillah datang ke butiknya

"Hey, Tex, apa kabar?" Balas Mama

"Baik, mam. Jadi mana nih yang mau fitting hari ini?" Tanya Tex

"Meeee" Jawab (y/n)

"Eh, si supermodel tohh" Balas Tex

"Bisa aja" Jawab (y/n)

"Yaudah yuk langsung fitting" Ajak Tex

Mereka pun menyelesaikan ukuran dan design yang telah dipilih oleh (y/n)

"Eh, Tex, ini harus jadi seminggu loh" Kata Mama mengingatkan

"Tenang aja, Mam. Ini langsung dikerjain kok. Bahan-bahan juga udah siap" Jawab Tex

"Okay, seminggu sebelum berangkat, aku ambil ya" Ucap Mama yang dibalas dengan acungan jempol dari Tex

"Next, Didi Budiarjo" Ucap Mama

Mereka pun pergi ke butik milik Didi Budiarjo dan melakukan proses yang sama

Setelah selesai, mereka pergi ke butik Sebastian Gunawan, Biyan, Hian Tjhen dan yang terakhir sore ini mereka akan terbang kembali ke Brunei untuk fitting gaun pernikahan adat Brunei di butik Naforrer

Mereka telah sampai kembali di Indonesia pada pukul 11 malam

"Gila tiap hari gaunnya beda malah designer nya juga beda. Kenapa sih, Ma, harus beda-beda gitu designernya?" Tanya Nadheera yang kelelahan mengikuti kakanya hari itu

"Yaiyalah, dek. Masa kamu ngasih dateline satu minggu nyuruh ngerjain 5 gaun ya ga mungkin lah" Jawab Mama

"Oh iya juga ya. Lagian lu ngapain nikah ampe berhari-hari? Lu nikah apa classmeeting lama banget" Omel Nadheera

"Dih ngedumel sendiri. Siapa suruh lo ikut. Udah ya gue mau ke kamar" Omel (y/n)

Tak lama setelah (y/n) masuk kamar dan membersihkan diri, Mama masuk

"Kak, ada yang mau mama pesankan sama kamu" Ucap Mama lembut

"Apa, Ma?" Tanya (y/n)

"Kalo nanti kamu udah jadi istri sah Mateen, tetap ingat keluarga, jaga diri kamu baik-baik, hormati dia sebagai suami kamu, cintai. Bangun keluarga yang damai dan harmonis sama Mateen karena ini menyangkut masa depan kalian dan anak-anak kalian nanti. Pokoknya selalu doa biar pernikahan kamu ini bisa berjalan lancar dan rumah tangga yang kalian bangun bertahan sampai maut memisahkan ya, Nak." Ucap Mama

Nasehat yang Mama berikan, (y/n) dengarkan dam terima dengan baik

"Pasti, Ma! Thanks for the advice, Mom. I really need it" Ucap (y/n) sambil memeluk Mama nya dan tak sadar menitikkan air mata

"Eh, kok anak mama nangis? Jangan nangis dong, Nak! Mama yakin kamu bisa jadi isteri dan ibu yang luar biasa bagi keluarga mu. Ayo, Nak, senyum ya" Ucap Mama sambil mengelus lembut kepala (y/n)

"Jangan lupain kakak ya, Ma" Ucap (y/n)

"Nggak, Nak. Kakak akan selalu jadi baby nya mama papa, selalu jadi sleeping beauty nya Halima, jadi banteng nya Nadheera, dan jadi malaikat nya Fahima" Ucap Mama

"Tidur ya, Nak. Kamu capek seharian" Pamit Mama

"Okay, Mom. Goodnight. I love you" Ucap
(y/n)

"Goodnight, sayang" Ucap Mama sambil tersenyum dan keluar dari kamarnya

Disatu sisi (y/n) bahagia bahwa ia akan menjadi seorang istri bahkan berkesempatan untuk membangun keluarga bersama pria yang ia cintai

Tapi di satu sisi lain, (y/n) harus rela "meninggalkan" keluarga nya dan hidup dengan suaminya
___________________
Brunei, 12.00 BNT

"Eh, belom tidur?" Tanya Faiq

"Tak bisa tidur la" Jawab Mateen

"Memikirkan nanti saat sudah married ke?" Tanya Faiq yang dijawab anggukan oleh Mateen

"I tak bisa banyak bicara soal marriage. Maybe you bisa cakap bersama Sultan" Usul Faiq

"Yeah, maybe I should talk to him" Balas Mateen

Mateen pun keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang keluarga di mana ada Sultan Bolkiah yang sedang mengobrol dengan anak-anaknya

"Ayah, ade waktu?" Tanya Mateen

"Ade. Mau apa, Nak?" Tanya Sultan

"I want to talk about my marriage" Jawab Mateen

"Oh, sini marilah duduk, yang lain, tinggalkan dulu ruangan ni, let me and Mateen have the room to ourselves" Ucap Sultan

Setelah anak-anak Sultan pergi dari ruang keluarga mulailah Sultan dan Mateen berbicara tentang kedepannya kehidupan mereka setelah menikah

"Nah, ape yang mau kau tanyakan ni?" Tanya Sultan

"I am confused nanti me and (y/n) gimana. Apa yang akan kami lakukan setelah menikah" Jawab Mateen

"Setelah kau menikah? Kau akan membangun rumah tangga bersama nya Mateen. Didasarkan cinta dan kesetiaan. Jangan pernah sekali-kali kamu menjadi kepala keluarga selingkuh dari istri sah mu. Setiap masalah harus la kau cari solusi nya dengan istri mu. Seringlah libatkan istrimu dalam permasalahan mu. Dengan begitu, ia akan merasa bahwa kau juga pertolongannya dan kau membutuhkan dia ada di samping mu" Jelas Sultan

"Jangan sekali-sekali kau main tangan dengannya Mateen. Ingat! Laki-laki terhormat adalah laki-laki yang dapat menghormati wanita nya. Jangan pun kau bentak dirinya Mateen. Sekuat-kuat nya wanita, dihatinya pasti memiliki sisi lembut" Ucap Sultan mengingatkan

"Cinta, Setia, Jujur, Hormat. Hal paling penting dalam membangun rumah tangga" Sambung Sultan mengakhiri pembicaraan mereka

"Thanks, ayah" Ucap Mateen sambil memeluk ayahnya itu

Mateen pun menyalami ayahnya dan ke kamar tidurnya
                         _____________
Cie yang bentar lagi married sama Mateen
Jangan lupa vote comment and koreksi kalo salah yaaa ♥️
Stay safe and stay healthy

The Beautiful DancerKde žijí příběhy. Začni objevovat