PART 2 NEW CASE

5 2 0
                                    

CODE NAME 13 S2
Back To The Dark Side : Part 2 NEW CASE
Created by Imay Ertiana

Seorang gadis cilik berusia sekitar 13 tahun tengah berdiri di depan sebuah rumah yang tengah terbakar. Suara teriakan orang-orang meminta pertolongan dan sirine pemadam kebakaran menggema malam itu. Tubuh gadis itu babak belur penuh luka. Lebam berwarna keunguan menghiasi salah satu matanya. Dengan sebuah gaun tidur warna putih yang di hiasi bercak darah dan tidak mengenakan alas kaki, dia memandangi rumahnya tengah dilalap api yang berkobar dengan ganasnya. Gadis itu terbatuk menghirup asap yang semakin pekat.

"Hey cepat telfon ambulance!!" Teriak seorang pria sambil membopong gadis itu menjauh

Lalu pandangan gadis itu pun mulai buram dan akhirnya berubah menjadi hitam. Gadis itu kini berdiri di hadapan sebuah cermin. Ia menatap bayangan dirinya di dalam cermin itu. Tiba-tiba bayangan itu menyeringai kejam. Terdengar suara tawa seseorang menggema di tempat gadis itu berada.

"Semua akan baik-baik saja sayang, kau dan aku akan selalu bersama. Aku akan melindungi mu apa pun yang terjadi, bunga mawar ku yang cantik" Kata bayangan di dalam cermin itu berbicara

"Siapa kau??" Tanya gadis itu heran

"Aku adalah kau dan kau adalah aku. Kita adalah satu dan selamanya tak akan terpisahkan" Jawab bayangan yang ada di dalam cermin
Lalu cermin itu berubah menjadi gelap dan bayangan gadis itu pun akhirnya menghilang.

"Rosella! Bangun sayang, sudah pagi" Terdengar suara seorang wanita memanggil

Seorang gadis remaja dengan mata berwarna hitam pekat baru saja membuka matanya. Ia menyingkap selimutnya dan duduk di pinggir tempat tidurnya. Dia mengikat rambut hitam panjangnya dan bergegas untuk pergi mandi. Setelah selesai dan berganti pakaian dengan seragam sekolahnya ia menatap cermin di dalam kamarnya lama sekali.

"Mimpi itu lagi?? Kau selalu melakukan ini dan itu sesuka mu, sampai kapan kita akan bermain-main hah??" Kata gadis itu sedikit bergumam

Gadis itu tiba-tiba merubah ekspresinya dan tersenyum keji.

"Haha aku hanya mengingatkan mu sayang. Tapi kau suka permainan yang ku buat bukan?? Tenang saja permainan tak akan berakhir membosankan" Kata gadis itu dengan intonasi suara yang berbeda

"Rosella ayo turun waktunya sarapan!" Panggil suara wanita itu lagi

"Iya sebentar bu!" Jawab gadis yang bernama Rosella sambil memalingkan wajahnya dari cermin dan kemudian meraih sebuah tas gendong berwarna hitam lalu pergi meninggalkan kamarnya

Pagi yang sibuk. Banyak orang berlalu lalang di jalan pagi itu. Kendaraan pun terlihat memadati jalan kota yang kian lama kian ramai. Rosella melirik ke sebuah kedai kopi yang kala itu tengah menyiarkan sebuah berita pembunuhan yang tengah marak di kotanya. Bukan hanya satu tapi ada lima tempat yang menjadi lokasi pembunuhan. Semua korban di temukan tewas secara mengenaskan dengan berbagai macam cara yang keji. Rosella menghela nafasnya dan kemudian melanjutkan perjalanannya menuju tempat ia menimba ilmu. Dia melewati sebuah taman yang menjadi salah satu lokasi pembunuhan. Garis polisi terlihat melintang membatasi area kejadian. Beberapa polisi terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi. Tak sedikit pula para pemburu berita yang berlalu lalang dan berusaha mewawancarai masyarakat sekitar untuk di jadikan saksi mata.

"Bodohnya aku..." Gumam Rosella pelan

Saat ia ingin berpaling dan melanjutkan perjalanannya tiba-tiba seorang pria paruh baya menabrak pundaknya. Sontak saja hal itu membuat Rosella terkejut dan meminta maaf.

"Ma-maaf" Kata Rosella

"Ah tidak apa-apa seharusnya aku yang meminta maaf pada mu" Kata pria itu sambil berlalu

CODE NAME 13 S2 ~Back to the dark side~Where stories live. Discover now