MWAG• 09. The Cruel

4.2K 302 26
                                    

Terdapat beberapa adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Ambil sisi positifnya saja...

HAPPY READING



09. The Cruel.

Biar gak tegang bosquu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biar gak tegang bosquu

"K-kak Catlyn. Kakak ngapain di sini?" tanya seorang siswi dengan terbata-bata. Gadis itu terlihat seperti ketakutan.

Catlyn menopang dagunya lalu duduk di samping Adik kelasnya itu. Memberikan senyuman yang semakin membuat perasaan perempuan di samping kanannya merasakan aura berbahaya dari Kakak kelasnya ini.

Siswi yang Catlyn lihat namanya dari name tag-nya Hyria. Terlihat ketakutan hingga tangan yang tengah memegang buku tebal tersebut sedikit bergetar.

Hyria beringsut memundurkan tubuhnya saat Catlyn semakin mendekat. Wajah gadis itu semakin pucat saat tubuhnya sudah berada di ujung bangku.

Senyuman miring tersungging di bibir tipis Catlyn. Dengan cepat ia mendaratkan tangannya di rambut panjang Hyria. Menariknya kuat-kuat seakan ingin mencabut seluruh rambut itu dari kepala siswi itu.

"Sa-sakit, Kak. Lepa-ssin," rintih Hyria. Menahan tangan Catlyn yang masih setia menarik semakin kuat rambut hitam miliknya.

Air mata itu lolos dari pelupuk mata sipit Hyria. Tak kuasa menahan rasa nyeri pada kepalanya.

Hal itu tak membuat gadis berambut pendek itu merasakan iba. Justru Catlyn semakin bersemangat menambah mengencangkan jambakan tersebut.

"Uuu! Kasihan. Sakit banget, yaa? Hah? Gak sakit? Ohh! Kurang sakit ternyata, bilang dong sayang. Kalau minta tambah. Jangan cuma nangis aja!"

Hyria semakin terisak. Kepalanya menggeleng dengan cepat, menolak apa yang dikatakan oleh Kakak kelasnya ini.

"Kak, hiks! Jangan .... Aku mohon, hiks."

"Apa? Lo barusan ngomong apaan, ya? Sorry, telinga gue mendadak budek," ucap Catlyn. Masih dengan menjambak rambut gadis itu dengan tangan kirinya.

Tangannya yang lain memasukkan telunjuk ke telinga, seperti mengorek sesuatu. Atau lebih tepatnya memberi tahu bahwa kuping itu belum di bersihkan sehingga dia berucap kata itu.

Tangan kanannya lalu ia gunakan untuk menampar wajah putih itu dengan kencang. Hingga suaranya terdengar menggema di ruangan yang penuh buku-buku ini.

Plak!

"Awwsh! Hiks! Hiks! Sakit .... A-a-aku mohon b-berhenti."

Catlyn tentu saja tak akan menuruti keinginan gadis ini. Dirinya bahkan belum puas membuat Hyria ini merintih kesakitan di bawah kendalinya.

Married with Antagonist girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang