Mallcon's Death

23 5 0
                                    


____

Selamat datang di Del'Town. Space ini berisikan spoiler E-book berbayar. Jangan takut, cerita ini akan membawamu masuk kedalam kota seram yang gelap dan berbau amis. Jika ingin keluar maka belilah dan dapatkan ending yang bahagia. 🤗

You can buy it 25k for 140+ pages 🤪. So crazy, and get it soon 🌷🗣🗣🗣
____

Sore ini menjadi hari yang bersejarah bagi Del'Town dan keluarga Mallcon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sore ini menjadi hari yang bersejarah bagi Del'Town dan keluarga Mallcon. Proses pemakaman yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya, saat biasanya warga sipil lah yang masuk kedalam liang lahat, tapi kali ini tidak. Tuan Mallcon berada di dalam sana, dengan posisi kepala hampir terpisah dengan badan. Entah ini sebuah kabar baik atau buruk, sejak pagi area kastil sangat ramai atas kedatangan warga untuk berkabung.

Suasananya cukup haru, sangat lembab, mencengkam karena hampir dua ratus orang yang datang semua memakai pakaian berwarna gelap. Dominan hitam dan abu-abu. Hanya dua orang yang nampak berbeda, mereka memakai blouse putih yang ujung blouse itu sudah berwarna coklat karena kumal menyapu tanah.

Kedua wanita itu mungkin yang paling sedih di antara orang lain yang di dalam hati sedang bersorak gembira. Naya Mallcon menekuk lutut di samping batu nisan milik suaminya. Tidak tau harus mengekspresikan bagaiman, tapi wanita itu sama senangnya dengan rakyat di sini. Pada akhirnya bajingan tua bangka itu mati, geram sekali selama dua tahun di setubuhi setiap malam.

Awalnya jijik, tapi lama kelamaan terbiasa juga melayani pria yang umurnya terpaut tiga puluh lima tahun lebih tua darinya. Darah perawanya harus dinikmati pria tua yang sangat kaya. Jika tidak terpaksa menikah dengan Tuan Mallcon wanita itu sekarang pasti sudah mati.

"Sudahlah kakak, kita harus berlapang dada menerima semua ini," ujarnya memberi usapan halus pada wanita lain yang sedang menangis histeris memeluk batu nisan. Sejak tadi juga hanya wanita itu yang terlihat paling terpukul, isakan tangisnya seolah-olah menunjukan hatinya yang paling hancur.

"Suamiku... kenapa kau harus mati dengan cara seperti ini..?!" jeritnya kembali tidak terima.

Naya memutar bola mata jengah, muak sekaligus kagum dengan wanita yang senasib denganya itu. Nyonya Grace, atau istri pertama yang jelas juga benci dengan si tua bangka itu berakting kelewat apik. Terlihat sangat sedih. Mereka berdua di tinggal Tuan Mallcon tanpa memiliki satu momongan pun dari salah satu di antara mereka. Kabar baiknya pria enam puluh tahunan itu meninggalkan banyak sekali harta, sekaligus tahta yang menjanjikan.

Tangis wanita paruh baya itu seakan menjadi mantra penggundang hujan. Kerumunan masyarakat perlahan mulai berkurang, habis meninggalkan mereka berdua saat jutaan bulir air langit itu menghantam lemah Del'Town. Naya dan Nyonya Grace menyudahi acara berkabung miris dan mengenaskan. Sama-sama lega lalu memutuskan untuk menghangatkan badan di dalam kastil.

Akting yang begitu melelahkan.

____

Ada yang ditanyakan ngga? Kalo mau tanya komen aja ya nanti aku jawab semua 😋

MAGEIAOn viuen les histories. Descobreix ara