[36]

50 12 0
                                    

happy reading!!




         ____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

         ____________________________

"kok gua nggak dibikinin juga?"

mereka udah nggak pelukan dan udah nggak nangis lagi. yunseong yang mau minum susunya yang tadi dia buat itu lantas berhenti ketika mendengar perkataan dongyun.

"yaudah nih." yunseong pun nyodorin gelas susunya yang tidak jadi dia minum itu ke dongyun. bukannya nerima dongyun malah terkekeh.

yunseong tuh selalu ngalah sama adiknya. apapun itu yang harus dia utamakan harus adiknya dan juga papanya, kalau tentang pribadinya dia urus belakangan. dongyun jadi bangga dan seneng kalau yang jadi kakaknya tuh yunseong.

"ngapain ketawa ketawa heh. apa habis nangis kewarasan lu juga ikut ilang kebawa air mata lu gitu?" tanya yunseong heran.

dongyun menggeleng, "nggak. lu minum dulu aja deh, nanti setengahnya gua."

"lu aja. setengahnya nanti gua, nih." tolak yunseong. dongyun mau tak mau nerima gelas susu itu lalu meminumnya sesuai perintah yunseong.

"lu nggak ada jadwal balapan?" tanya dongyun.

"gua udah keluar dari balapan sama jay." jawab yunseong sambil nyalain tv didepannya. tapi terus dia mematikan tv nya lagi.

"najis iklannya rokok semua."

monolognya terus lebih milih ngambil toples isi permen jelly buatan papanya yang sengaja ditaruh di toples. nah kan dia jadi kangen hyeop lagi.

"bagus deh lu keluar. kan gua jadi nggak kebangun tengah malem lagi gara-gara lu ketok ketok jendela kamar gua." ucap dongyun.

"nih." dongyun ngasih gelas susu yang udah habis setengah ke yunseong. yunseong nerima gelas itu terus mulai minum susu itu.

tok! tok! tok!

belum seteguk air susu yang masuk ke mulut yunseong, pergerakannya tiba-tiba terhenti ketika mendengar suara ketukan pintu. dia berdecak kesal.

tapi terus dia terkejut ketika dongyun tiba-tiba memeluknya lagi.

"kenapa peluk peluk? sono an mingir ah sumpek!" ucap yunseong sambil nyingkirin tangan dongyun yang masih meluk badannya.

"malem malem gini tuh identik sama maling yun. apa jangan-jangan yang ketok ketok pintu itu maling?" kata dongyun ngawur.

"maling mana ada yang ketok pintu dulu adekku, sayangku, cintaku." kata yunseong yang gemes pengen nampol dongyun.

"minggir ah." yunseong ngedorong dongyun terus berdiri dan jalan mendekat ke pintu rumahnya.

pas dia buka, ternyata heeseung. yunseong bingung kenapa heeseung dateng kerumahnya malem malem. dia menunduk ke bawah, oh kakinya masih napak ditanah berarti bukan hantu.

Family Drippin✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang