♲︎︎︎ throwback pt.2

4 0 0
                                    


" jaemin " kata jeno yang masih tercungap cungap. Mereka berdua masih lagi mengenakan baju sekolah. Mereka telah meminta izin dari pengetua.

" jaemin ? " tanya jeno yang semakin menghampiri jaemin. Jaemin masih lagi termenung lihat kebawah.

" doktor bagitahu apa ? " tanya jeno. Jaemin mendongak ke atas melihat jeno.

" betul ke ? " tanya nya dengan bisikan namun ianya cukup untuk jeno dengar.

" betul apa ? " tanya jeno. Jeno duduk di tepi jaemin.

" betulkah sinhwa ada kanser otak ? " kata jaemin. Air matanya mulai mengalir.

" jaemin " kata jeno dengan perlahan. Dia mengusap belakang jaemin.

" sinhwa taknak kamu sedih. Jadi itu sebabnya dia taknak bagitahu yang dia ada kanser otak " kata jeno.

" tapi- " kata jaemin ketika pintu bilik sinhwa di buka. Doktor itu keluar dan pergi ke arah jaemin dan jeno.

" kamu dua siapa " tanya doktor tersebut.

" kawan sinhwa " jawab jeno.

" jadi saya doktor sinhwa dari kecil. Nama saya Kim Jungwoo. Boleh ikut saya pergi masuk wad sinhwa " jaemin dan jeno mengikuti jungwoo ke wad sinhwa.

Mereka duduk di tepi katil sinhwa dan menunggu penjelasan dari doktor tersebut.

" sinhwa dia " doktor tersebut mengeluh. Jaemin dan jeno keliru.

" tumor di otak dia semakin membesar jadi mungkin esok atau lusa atau mungkin nanti dia akan menghebus nafas terakhir. Minta maaf sebab saya dah cuba semua cara untuk dia hidup dengan normal tapi .. " jungwoo menghentikan katanya.

Kemudian dia menyambung kembali. " tiada satu pun berkesan " jungwoo menundukkan kepalanya dengan rasa bersalah.

Mereka hening sekejap. Kemudian jaemin bertanya sesuatu.

" jadi bagaimana keadaannya sekarang "

" dia telah koma tidak tahu sampai bila. Kita doakan kepada tuhan supaya dia hidup dengan normal " jaemin dan jeno hanya mengangguk kepala mereka.

_______________________________________________

Jeno menjaga sinhwa pada malam tersebut bersama dengan jaemin. Tetapi jaemin pergi keluar ingin menghirup udara segar.

Jeno duduk di tepi sinhwa. Dia menatap wajah kawan karibnya yang cantik tersebut.

" sinhwa bangunlah. Awak kan kata nak jadi adik saya selamanya. Janganlah tinggal kami " kata jeno.

Jeno memegang tangan sinhwa. Digenggamnya tangan sinhwa yang kecil tersebut.

Tiba tiba jari sinhwa bergerak. Jeno ingin memanggil tapi tiba tiba sinhwa menghalangnya.

" j-jangan pang-g-gil doktor. Jeno jangan nangis ya. Cakap dengan jaemin juga jangan suruh dia nangis. Saya sayang awak dengan jaemin " pada masa tersebut jugalah denyutan jantung terhenti.

Dia telah menghembus nafas tanpa jaemin di sisinya. Jeno menjerit memanggil doktor. Jungwoo dengan gelabah menolong untuk menghidupkan kembali sinhwa.

Tapi telah terlambat. Sinhwa telah meninggal dunia.

Jaemin berjalan ke arah wad sinhwa. Dia kemudian melihat doktor yang baru keluar dari wad tersebut. Doktor tersebut melihat jaemin, kemudia berjalan perlahan ke arahnya.

" jaemin " katanya.

" minta maaf tetapi cik kwon sinhwa telah menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 1.37 pagi tadi " kata jungwoo. Jaemin tercegat. Dia menutup telinganya.

" Tak tak " dia berlari ke arah wad sinhwa dan lihat jeno dan ibubapa sinhwa sedang menangis di tepi sinhwa.

" sinhwa tidak, awak kata yang awak masih ada 2 minggu lagi *hiks hiks* kenapa tipu saya *hiks* sinhwaa !! " kata jeno menangis di tangan sinhwa.

" tak saya perlu kuat, sinhwa tak nak saya nangis " jeno mengelapkan air matanya.

Kemudian matanya tertumpu ke arah jaemin yang masih tercegat didepan pintu.

" jaemin-ah " ujarnya dengan lembut. Jaemin kemudiannya berlari ke arah sinhwa.

" SINHWAAA KENAPA AWAK TINGGALKAN SAYA. AWAK KATA KITA STAY SAMA SAMA SAMPAI MATI " jerit jaemin. Jeno pergi ke arah jaemin dan meredakan dia.

" jaemin sinhwa tak nak tengok kamu sedih begini. Dah jangan sedih lagi " jaemin masih lagi menangis di tepi jeno.

" sinhwa " katanya lagi.

_______________________________________________

Hari ini ialah seminggu selepas sinhwa meninggalkan mereka. Mereka meletakkan satu bunga di atas meja sinhwa.

Jeno duduk di mejanya sambil menatap meja sinhwa. Dia berasa sedih atas peninggalan rakannya tersebut.

Jaemin pula baru hari ini masuk sekolah setelah seminggu berkurung di dalam biliknya setelah sinhwa mati.

" eh jaemin mana awak pergi tadi " katanya setelah melihat jaemin masuk ke dalam kelas.

" takde saya pergi jumpa jisung tadi " jawab jaemin sambil duduk di tepi jeno.

" jeno kenapa ada bunga di atas meja sinhwa " tanya jaemin. Jeno terkejut apabila soalan yang diajukan oleh jaemin.

" diorang main main ngan sinhwa ke. Apalah pergi main main mati " katanya lagi.

" jaemin " panggil jeno.

" kau dah lupa ke " katanya.

" lupa apa ? " tanya jaemin. Jeno melihatnya dan mengeluh.

" sinhwa dah meninggal dunia sejak seminggu lalu " kemudian itu baru jaemin sedar. Dia mulai sedih dan memeluk lututnya.

" jaeminn jangan sedih. Aku ni lagi sedih bila tengok kau sedih " ujar jeno.

" nak buat apa lagi kalau tuhan sangat sayangkan sinhwa " katanya lagi.





Day By Day | Na Jaemin ( 나재민 )Where stories live. Discover now