Hati-hati typo⚠️
**
*
Happy Reading🌸💚*****
Suasana kelas Mipa 1 tampak ramai dan penuh keributan. Banyak dari mereka bercanda dan berbicara dengan teman-temannya, padahal ini masih jam pelajaran.
Salahkan saja guru nya, kalau saja guru nya tidak meninggalkan kelas dan mengajar di tempat, maka ribut itu tidak akan terjadi.
Apalagi bagi murid yang suka bolos pelajaran dan jamkos, mereka adalah manusia yang paling bahagia di kelas itu.
" Woy Le!! Kalah ya kalah aja dong.. Udah kalah curang pulak. " ucap Chenle dengan suara melengking.
Dia kesal dengan Leya, mereka sedang main ular tangga. Dan Leya terus saja mendapat ular, Leya yang jenuh pun berbuat curang dengan menambah langkah yang tidak sesuai dengan lemparan dadu nya supaya mendapat tangga. Jelas saja Chenle marah.
" Heh Raden Cahyono! Gue gak curang ya! Liat nih gue beneran dapet tangga. Gak terima lo! Iri lo hah! " bantah Leya dengan suara yang tidak kalah melengking.
Gini nih salah satu contoh orang yang gak mau salah. Ya Leya.
" Heh Daniel Hermawan! Gue punya mata ya! Gue liat sendiri lo curang dapetin tuh tangga. " sahut Chenle lagi.
Perdebatan mereka dipandang malas teman-temannya yang lain. Mereka berdebat bahkan dengan membawa-bawa nama orang tua mereka. Gak takut kuwalat emang.
" Udah sih kalian berdua. Ular tangga doang dibikin rame dah. " Chaewon ikut menimbrung.
" Yaampun Ca, salahin noh si Cahyo! " bela Leya.
" Heh Hadi! Jangan ikut-ikut dah.. Ini urusan gue sama si Daniel. " ucap Chenle.
" Hadi siapa? Ngadi-ngadi lo. " ucap Chaewon.
" Hadi nama bapak lo kan? HADIningrat. " Chenle berkata dengan menekankan kata 'Hadi' sangat jelas.
" Hadi apaan.. Nama bokap gue itu Sultan. Sultan Hadiningrat. " jelas Chaewon.
Anak-anak lain berasa missqueen banget punya temen modelan Chaewon. Udah kaya, ningrat, namanya Sultan pulak. Kurang jelas gimana lagi tuh.
Itu baru Chaewon, belum Chenle dan para orang kaya lainnya di kelas Mipa 1.
Kriiingggg!
Bel istirahat telah berbunyi. Semua murid mulai berhamburan keluar menuju kantin.
Perdebatan Leya dan Chenle pun terselesaikan karena bunyi bel.
Seakan tidak pernah berdebat, Leya dan Chenle berjalan bersama menuju kantin sambil saling merangkul bahu. Meninggalkan teman sekelasnya yang kini terheran-heran.
Jika murid lain memilih untuk ke kantin, beda lagi dengan Scorpion dan Venus yang kini berada di rooftop untuk membahas tawuran kemarin. Tentu saja Dylan, Diego, dan Delon juga ikut.
YOU ARE READING
A to BarBar
Teen FictionGimana jadinya jika gadis yang gak ada kalem-kalemnya transmigrasi ke gadis yang suka berpakaian seksi dan kadang suka membully. Typo bertebaran🙏🏻 Bahasa non baku dan kasar🙏🏻 Update tidak menentu🐼