AIRA BERULAH

2.9K 291 20
                                    

Jangan lupa follow dulu sebelum baca

Hillow bubbles🐳💙

Happy Reading

Di kelas semua nampak bosan karna Bu Tanti yang sedari tadi tidak selesai-selesainya menjelaskan materi.

Rasa mengantuk yang sedari tadi menyerang 2 laki-laki itu. Siapa lagi kalau bukan Fajar dan Farel.

"Sampai sini sudah paham semuanya?" Tanya Bu Tanti.

"Kalau belum paham gimana, Bu?" Tanya Farel.

"Ya ibu jelaskan ulang lagi materinyasampai kalian paham
"Kamu belum paham, Farel?"

"Oh jelas udah dong, Bu!"

"Baik kalau gitu kerjakan tugas yang sudah ibu catat di papan tulis. Soalnya cuman 5 karena ibu lagi baik sama kalian, ibu keluar dulu mau ke kantor kepala sekolah." Bu Tanti pergi meninggalkan kelas dan anak muridnya yang sedang pusing tujuh keliling karna tugas yang di berikan oleh gurunya itu.

Soalnya memang cuman 5, tapi sekalinya jawab udah berderet satu buku.

"Idih ngeselin ya, soal cuman 5 tapi jawaban beranak!" Cibir Farel.

"Lu ngerti, Rel?" Tanya Fajar.

"Kagak"

"Trus kenapa tadi lu semangat bener jwabnya udah paham?"

"Ya biar cepet kelar lah bro. Gua udah mumet, pusing, puyeng, ngantuk dengerin ceramah dari tadi gak kelar-kelar. Kaya gitu mau di ulang lagi coba!"

"Sok-sok an bener udah paham, gitu-gitu minta jawaban sama Samudra!" Cibir Allisya.

"Sirik aja lo markonah! Gitu-gitu juga lo gak paham kan?"

"Walaupun kadang gue gak paham juga mikir pake otak sendiri bukan otak orang lain! Lagian juga ngapain gue sirik sama lo, kurang kerjaan amat!"

"Kalau mau ribut gue anterin ke ruang BK sekalian." Ujar Samudra.

"Ih di mana-mana orang ribut di bawa kelapangan ini di bawa ke ruang BK" ucap Farel.

"Ngapain lo bawa kita ke ruang BK?" Tanya Allisya.

"Kalau ribut di sini berisik, guanya ke ganggu, mending lo ke ruang BK sekalian nyelesain masalah lo di bantu sama guru-guru di sana"

"Gak sekalian nyuruh ke ruang kepala sekolah?"

•••

"Hai Abian" sapa Aira dengan suara di imutkan datang bersama Hely.

Abian hanya menatapnya datar lalu kembali memainkan ponselnya.

"Kok diem aja, gak mau sapa balik?"

"Gak"

"Kok gitu, orang nyapa itu harus di bales dong"

"Gak penting."

"Penting dong,"

"Lo ngapain sih ke sini? Bosen hidup?" Tanya Felysia.

"Kok bosen hidup sih, kan cuman mau gabung aja sama kalian"

"Gak nerima lo." Sahut Doni.

"Kok gitu? Kenapa?"

"Lo kegatelan."

Aira menatap Abian lalu meraba punggung Abian. "Emang aku kegatelan ya, Abian?"

Aletta yang melihat tangan nakal Aira langsung saja menepis kasar. "Jaga tangannya, jangan sampe gua patahin tangan lo!"

Double ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang