Tour

539 30 1
                                    

Hello guys gimana kabar kalian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello guys gimana kabar kalian?

Gimana puasanya lancar gak nih??

Parelthon balik guys setelah sebulan gak update hihi...

Maaf ya dari kemarin rar sibuk kerja jadi gak sempet nulis, but... rar bakal usahain buat terus nulis cerita ini asalkan vote sama komen kalian juga mendukung.

Selamat membaca dan jangan lupa votement guyss💖



Happy Reading 🐻

Ke empat lelaki dengan tas ransel yang cukup besar kini sedang berdiri seraya melihat sekelilingnya yang terlihat ramai. Decakan kesal keluar dari lelaki yang menggunakan kacamata hitam dengan balutan jaket abu-abunya.

"Gibran kemana dah jam segini belum kelihatan batang hidungnya," kata Beny sembari melihat pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul 09.00

"Tau tuh bocah, gue chat gak bales-bales," susul Chandra dengan kedua tangan yang berada disaku celananya.

"Itu dia..." Hans menunjuk Gibran yang sedang memarkirkan kendarannya bersama dengan seorang gadis mungil dibelakangnya.

"Gila gercep juga dia deketin Aileen," celetuk Beny.

Braakk...

"Anjing!"

Hans mengelus dadanya gusar.  "Allahuakbar Tuhan Yesus, lo ngapain ege bikin gue kaget!"

Aldo, lelaki itu hanya melirik sekilas pada Hans kemudian ia segera mengalihkan kembali perhatiannya pada dua manusia yang kini sedang berjalan bersamaan.

"WOI GIB!" panggil Chandra keras sehingga membuat beberapa orang disana lantas menatap lelaki itu.

Gibran yang sedang berjalan langsung mengalihkan perhatiannya. "Berisik banget bocah satu," gumam Gibran membuat gadis disampingnya menatap Gibran bingung.

"Aku daritadi diem, Kak."

"Gue gak ngomong sama lo, Alien."

Aileen mengerucutkan bibirnya. "Nama aku Aileen, Kak."

"Alien."

"Kakak sama aja kaya Kak Keo, suka manggil aku Alien," ucap Aileen sambil memegang tali tasnya.

Gibran menghentikan langkahnya, lelaki itu menghadap Aileen dan melemparkan tatapan tidak suka. "Jangan sebut nama dia di depan gue."

"Loh memangnya kenapa?" tanya Aileen mengernyit.

"Gue gak suka," ucap Gibran penuh penekanan.

"Em--"

"Gak usah banyak tanya, ayok jalan. Bisnya bentar lagi berangkat," kata Gibran hendak melangkahkan kembali kaki jenjangnya.

Parelthon [ON GOING]// HIATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang