7🔞

39.5K 787 57
                                    

Mencoba menepati janji


Selamat menikmati dan jangan lupa untuk follow dan vote😎☝️


















Kini acara telah selesai dan mama Gracia dengan papi Shani memilih untuk menginap di hotel sedangkan Shani dan Gracia pulang ke rumah.

Sebenernya saat mereka berdua di tanyai ingin di hotel atau pulang, Shani menjawab pulang sedangkan Gracia ingin menjawab menginap di hotel, tapi saat ingin menjawab hal tersebut Shani menatap nya dengan tajam yang membuat nyali Gracia menciut dan pada akhirnya Gracia menjawab pulang dengan Shani.

"Oke ma Pi kalo gitu Shani sama Gracia pulang dulu ya, byeee. Ayo ge" ucap Shani dan langsung mengandeng tangan Gracia untuk berjalan ke parkiran.

Saat di Gracia di gandeng Shani, Gracia benar benar tau apa yang akan terjadi di rumah nanti, Gracia berinisiatif untuk melepaskan gandengan kemudian berbalik kepada kedua orangtuanya untuk ikut menginap tapi gandengan Shani pada tangannya sangat lah kuat.

Shani yang merasakan tangan Gracia mencoba untuk melepaskan pun semakin mempererat dan kemudia Shani memasukan Gracia ke mobil.

Kali ini Shani memakai mobil papanya karena hari begitu malam, dan jika menggunakan motor hal itu tidak memungkinkan.

Kemudian Shani mengunci pintu mobilnya dan membuat Gracia tidak bisa keluar.

"Mau kemana ge?, Kan tadi kamu yang jawab buat ikut Kaka, kenapa sekarang memberontak?, Lagian itu juga percuma karna sekarang kamu udah di kunci dan ngga bisa keluar dari mobil."ucap Shani dengan santai sambil menatap Gracia yang masih berusaha membuka pintu mobilnya.

"Kak Shani lepasin Gege, Gege mau sama mama papi aja, Gege ngga mau di rumah sama Kaka" ucap Gracia

"Loh Shania Shania, kamu kan tadi yang bilang sendiri mau sama Kaka?, Yaudah si nikmati aja" ucap Shani dengan senyumnya.

"Kaka jahat sama Gege, Kaka manfaatin Gege terusss" ucap Gracia

"Oh gitu ya?" Shani mencengkeram rahang Gracia dan menatap matanya dengan tajam.

"Siapa yang manfaatin kamu Gracia, SIAPA?!" Ucap Shani dengan amarahnya.

Gracia yang mendengar dirinya di bentak pun merasa takut dan sekarang tidak berani menatap mata Shani yang penuh amarah itu.

Shani melepaskan cengkraman kemudian Shani membuka resleting celananya dan mengeluarkan penisnya.

"Sekarang kamu lepas cd dan duduk di paha Kaka, sekarang!" Ucap Shani yang terus membentak Gracia.

Gracia yang di bentak pun merasa takut dan akhirnya menuruti permintaan kakanya, Gracia kemudian melepaskan cd-nya dengan sedikit terisak akibat Shani yang membentaknya, Gracia dengan perlahan duduk di paha Shani, Shani yang melihat Gracia sangat lambat pun geram kemudian dia memposisikan penisnya untuk masuk ke vagina Gracia dengan sekali hentak, membuat Gracia mendesah keras.

"awhh ahhh kakh shanihh" desah Gracia dan meremas bahu Shani.

"Sekarang naik turunkan pinggulmu Gracia, Kaka akan menyetir mobil untuk pulang" ucap Shani yang kini menyalakan mesin mobil dan Gracia yang mulai menaik turunkan pinggulnya.

shani please stop... [G!P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang