Terus terang, belakangan ini menulis menjadi hal yang merepotkan bagiku. Entah dalam memberikan narasi, deskripsi keadaan maupun menentukan sebuah plot. Novel seperti mengintimidasi dengan jumlah kata yang harus ditargetkan, berapa kali pengulangan adegan maupun hal-hal remeh yang seharusnya memang ditempatkan di dalam cerita.
Lalu cerpen mengubah segalanya. Karir menulisku memang dimulai dari menulis cerpen. Tentu saja orang lebih menyukai detail. Namun aku tidak menulis untuk orang lain, aku menulis untuk diriku sendiri. Semoga ini menjadi hal kecil yang kau sukai, karena bonus itu menyenangkan.
Terima kasih untuk kalian yang masih mau mendengarkan, karya-karya yang menjadi saksi aku pernah hidup untuk bercerita. Bercerita hal remeh pada kalian. Untuk Pentive dan Alana, terima kasih telah memberiku banyak hal. Dhe, jangan sampai berhenti di aku. Kamu punya banyak mimpi untuk dituang.
Salam hangat,
EL
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRI
Short StoryCERPEN - Secara singkat, mencintai seseorang dalam diam itu biasanya membunuh perlahan. Dengan "ku" yang tak sanggup untuk melihat seseorang yang dia cintai malah jatuh cinta lagi, akhirnya memutuskan untuk pergi.