3

2.1K 74 6
                                    

Adel hanya bisa mondar mandir tidak jelas di depan klinik sekolah. Perasaan nya sangat khawatir saat melihat ashel pingsan tadi

"Kak adel"

Adel menoleh kearah orang yang memanggilnya

"Marsha?"

"Ngapain mondar mandir di sini? "

"Ashel pingsan, gua takut kalo dia kenapa napa"

"Ashel? Siapa ashel? " Tanya Marsha

Marsha adalah adik kelas adel yang sangat adel sayang, adel sudah menganggap Marsha sebagai adiknya sendiri, selain dia baik, dia juga sangat perhatian kepada adel. Marsha selalu menuruti apa perintah atau kemauan adel. Marsha sangat sayang kepada adel

"Ashel tuh anak bar---"

"Adel"

Saat adel ingin menjelaskan siapa ashel kepada Marsha, tiba tiba dirinya di panggil oleh dokter yang merawat ashel "gimana dok? Ashel baik baik aja kan? " Tanya adel panik

"Aman kok del, ashel cuma kecapean aja. Dia kayanya belum sarapan deh, makannya bisa pingsan" Jelas dokter

"Huhh, syukur deh"

Kini adel memasuki ruangan itu untuk melihat kondisi ashel sekarang.

Tapi Marsha yang penasaran pun mulai mengikuti adel dari belakang untuk melihat siapa yang tadi adel maksud

Marsha terus membuntuti adel karena penasaran

"Ashel, lo gapapa?" Tanya adel khawatir

"gapapa kok. Makasih ya, udah bawa aku ke sini. Aku minta maaf juga jadi repotin kamu" Jelasnya yang merasa tidak enak hati pada adel karena kejadian tadi

"Gapapa. Tapi lo beneran gapapa kan? Lo ga ada riwayat penyakit keras kan?" Adel terus bertanya kepada ashel karna ia takut akan bertanggung jawab kalau semisal nya ashel kenapa napa

"Hahah gapapa kok"

Kini ashel melirik ke arah belakang tubuh adel yang masih memperlihatkan tubuh Marsha di sana. Ashel bertanya tanya siapa wanita yang di belakang tubuh adel

"Kamu bawa siapa del?" Tanya ashel bingung

Adel pun menoleh kebelakang dan melihat sosok Marsha yang sudah berdiri tegap di belakang nya. Adel pun terkejut saat melihat Marsha sudah berada di sana, kapan dia mengikuti nya?

"Marsha? Lo ngapain?" Tanya adel

Marsha masih menatap lekat kearah ashel

Kini Marsya mendekat kan wajah nya pada telinga adel dan mulai membisikkan sesuatu kepada adel

"Itu siapa kak?"

"Ohh, itu ashel, yang tadi gua bilang di luar"

Tatapan sinis masih merekah di wajah Marsha

"Dia ga akan ngerebut kaka dari aku kan?"

"Hahaha, tenang aja. Ga akan ada yang bisa ambil gue dari lo" Jelasnya sembari menoel hidung Marsha yang mancung

"Halahh. Kak flora aja bisa" Marsha sedikit kesal dengan kata kata adel, kalau tidak ada orang yang bisa mengambil adel darinya, lantas mengapa flora bisa? Kalau bicara soal tubuh, Marsha juga tidak kalah sexi kok "aku tuh udah nahan kesal ya sama ka adel soal jadian kaka sama kak flora yang tiba tiba. Di tambah lagi ada anak baru yang baru beberapa menit datang ke sekolah, udah langsung deketin kak adel, sampe bikin kaka panik pula." Kesalnya yang di ikutin wajah kusut yang imut kalau lama lama di pandang, jadi gemas

Adel hanya bisa tersenyum melihat tingkah cemburu dari adik kelasnya yang satu ini

"Utututu tenang aja Marsha, ga ada yang bisa ambil gue dari lo seutuhnya kok" Balas adel yang tak mau adik kelas kesayangan nya ini merajuk terus terusan sembari mencubit pipi Marsha gemas

Ashel yang sedari tadi melihat mereka berdua mengobrol pun di buat bingung, apa yang sebenarnya mereka bicarai sampai orang yang berada di hadapan mereka di anggurkan

Kriinggg!

Bell istirahat sudah mulai terdengar, itu tandanya murid murid yang berada di sekolah itu pun keluar dari kelas mereka masing masing dan mulai menuju tempat yang di penuhi makanan di sekolah ini, yaitu kantin

"Shel, kantin yuk. Kata dokter lo belum sarapan" Ajak adel

"Boleh"

Akhirnya mereka bertiga pun menuju kantin bersama sama, tentunya dengan mimik wajah Marsha yang masih menatap sinis kearah ashel

Tidak lama akhirnya mereka sudah tiba di kantin dan mulai memesan makanan sesuai dengan kesukaan mereka masing masing

Adel membeli semangkuk mie ayam pangsit favorit nya.

Marsha membeli puding coklat favorit nya

Sedangkan ashel hanya membeli es teh manis

"Kok lo ga makan? Nanti sakit lagi?" Ucap adel yang takut kalau kejadian tadi terulang

"Lagi ga nafsu makan" Jawab ashel sambil meminum es teh nya

"Kalo lo ga makan, nanti lo sakit, nanti lo pingsan lagi" Jelasnya

Namun semua kata kata itu seperti nya tidak ashel dengar dan membuat adel sedikit kesal dengan nya

Merasa bujuk rayunya tidak mempan, akhirnya adel mengambil mie milik nya yang di gulung di sebuah garpu lalu mengarahkan mie itu pada ashel

"Aaaa"

Ashel menggeleng

"Di makan ashel, nanti sakit perut nya" Bujuk adel

Marsha yang melihat itu sedikit cemburu. Apa apaan itu semua

Brakkk!

Garpu yang di arah kan kepada ashel seketika terlempar ke meja dan mengenai piring puding Marsha lalu jatuh ke lantai

"Flora?" Kaget adel dengan kedatangan flora yang tiba tiba

"Apa apaan semuanya?! Gila kamu del! " Marah flora dengan nada tinggi

"Kamu kenapa sih flo?"

"Kamu yang kenapa? Kita baru aja jadian tadi malem loh, tapi kamu di belakang aku udah kaya gini!" Flora terus marah dengan kejadian yang di lihatnya hari ini

"Kamu salah paham, flo"

"Salah paham? Apa yang udah aku liat di depan mata aku sendiri itu salah paham?!" Amarah flora terus membludak tak terkontrol "kamu fikir aku ga liat kamu gendong gendong lonte ini ke klinik!"

"Apa lo bilang? Lonte?! Siapa yang lo bilang lonte hah?!" Ashel tidak Terima saat flora bilang dirinya adalah 'lonte'

Ashel kini menyetarai tubuh flora lalu mulai membalas setiap perkataan tidak benar yang keluar dari mulut flora "siapa yang lo bilang lonte hah?!"

"Ya lo lah, siapa lagi. Dia udah punya cewe, tapi masih berani deketin dia" Ujar flora dengan kesal

"Ya gue mana tau kalau dia udah punya cewe" balas nya tak mau kalah

"Alahh, alesan lo lonte"

"Anjing ya tuh mulut"

Ashel mulai mengangkat tangannya lalu mulai menarik rambut panjang flora dengan kuat, begitu juga sebaliknya nya

Di sini terjadi peperangan hebat antara dua wanita bohay yang saling mengangkat derajat kewibawaan nya

Adel yang melihat itu semua merasa sangat kesal, tapi ia tidak bisa melakukan apa apa

Setiap leraian yang ia lakukan selalu di tolak oleh keduanya yang terus ingin berkelahi

"Woyy stop lahh!" Teriak adel yang sudah jengah dengan semuanya

Thank's

Kisah AdelWhere stories live. Discover now