Elona menggelengkan kepalanya, sebaiknya ia tidak mengingat masa lalu yang mengerikan itu.

Ibu mereka adalah seorang pelacur terkenal, awalnya ibu mereka adalah orang Jepang yang terjebak di Indonesia, tertipu hingga akhirnya menjadi pelacur, bertemu dengan Ayahnya dan memutuskan untuk menikah, ayah dulu adalah seorang pengusaha kecil namun, sejak ditipu dan kehilangan semua hartanya ia menjadi gila dan stress.

Semua itu terjadi ketika Elona masih dalam kandungan, ia tidak tahu hanya mendengar cerita dari ibunya. Hal itu yang menyebabkan Elona tumbuh lebih kecil gadis seusia dirinya, dia lahir 2 bulan lebih awal karena stress ibunya yang menumpuk, untuknya meksipun lahir prematur Elona dianugerahi fisik yang kuat.

Tiba-tiba saja suara ketukan terdengar , Elona dan Gellan sama-sama menatap pintu, perasan dan insting mereka memberi tahu kalau seharusnya mereka tidak membuka pintu itu.

Gellan menahan tangan Elona, ia menggelengkan kepalanya.

Elona mengangguk mengerti.

Mereka menunggu hingga suara ketukan berhenti.

Elona dan Gellan menghela nafas lega.

Namun....

"Elona, ini gue Bianva."

Jantung Elona rasanya hampir berhenti berdetak.

Apa yang dilakukan gadis itu disini?

"Gue tahu lo di dalam, ayo kita pergi, acara ulang tahun gue hampir di mulai loh."

Elona menggelengkan kepalanya, sejujurnya ia tidak mau pergi.

Ia tidak pernah mau pergi.

Bagaimanapun juga firasatnya mengatakan akan terjadi hal buruk disana.

"Jangan buka," lirih Gellan.

"Tapi..." Elona takut pada Bianva.

"Telepon Polisi."

Elona menggelengkan kepalanya. "Percuma, tidak akan berhasil," lirihnya.

"Tidak akan tahu sebelum mencoba," gadis yang keras kepala.

Elona merunduk sedih. "Kakak udah pernah coba dan mereka tidak peduli..." Elona memeluk dirinya semakin erat. "Mereka menjijikkan," bahkan salah satu dari mereka pernah berusaha menyentuhnya.

Gellan terdiam, sebenernya apa yang terjadi selama ini? Bagaimana gadis ini berharap dan hidup? Selain adiknya tidak ada yang bisa ia jadikan tempat pelindung dan sandaran, apa yang akan terjadi pada Elona jika dirinya kembali ke tubuhnya nanti? Dan yang terpenting apa Ares akan balik ke tubuh ini ketika ia kembali?

"Elona~~~~ gue orangnya engga sabaran lo, kalau lo engga buka nih pintu gue engga tahu apa yang akan terjadi dengan beasiswa sekolah loh."

Elona langsung membuka pintu secepat mungkin.

Bianva tersenyum senang. "Wah ternyata lo udah cantik, sekarang ayo kita pergi."

"Aku tidak pergi Bianva."

Senyum Bianva langsung luntur, aura menyeramkan keluar dari tubuhnya. "Kenapa?"

Elona manarik nafas dalam-dalam, ia harus berani. "Adik aku sakit, dia mimisan dan demam sejak kemarin malam, aku engga bisa pergi dan harus jaga dia."

Bianva melirik samping Elona, dari sini ia bisa melihat seorang bocah laki-laki yang terbaring lemah dan menatap dirinya dengan tajam.

Apa-apaan bocah itu? Kenapa melihatnya saja Bianva merasa menyebalkan?!

"Bawa aja adik lo,"

"Tapi aku..."

"Ck," Bianva berdecak kesal. "Gue udah berusaha baik dan ini balasan lo?!"

"Aku engga bisa pergi Bianva, adik aku sakit."

"Gue bilang bawa aja adik lo! Lo ngerti bahasa Indonesia gak sih?!"

Elona terkejut.

Dibandingkan Elina, Gellan lebih terkejut.

Ia tidak pernah menyangka gadis yang selalu tersenyum dan manja dengannya itu memiliki ekspresi wajah yang cukup mengerikan.

Elona menghela nafas panjang, ia benar-benar sudah lelah. "Maaf, tapi aku engga akan pergi." Dia berniat menutup pintunya, namun Bianva langsung menahannya dengan kaki. "Siapa bilang lo bisa memutuskan?"

Firasat Elona berubah tidak enak ketika melihat Noel dan beberapa teman-temannya, mereka semua laki-laki.

"Kalau tidak bisa disana, disini juga tidak apa-apa." Bianva tersenyum mengerikan. "Kita jadikan adik lo sebagai penonton bukannya seru?" Dia tertawa geli.

"Tidak ada orang disini dan tidak akan ada yang datang." Bianva mencekram keras dagu Elona. "Malam ini gue akan buat lo hancur sampai memilih untuk berhenti sendiri."

Gellan tidak percaya ini.

Apakah sebelumnya ia berpacaran dengan Iblis itu?!

Bagaimana bisa?!

Bagaimana bisa ia berpacaran dengan setan?!

***

WAHAHAHA WAHAHAHA WAHAHAHA.

Puas banget aku ngakak.

Terima kasih sudah membaca 😘.

Seee u.

Sorry for typo guys hiks.

Your Guardian Angel (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang