Mommy •Menyesal!

1.4K 122 27
                                    

Rania tertawa saat melihat Leon sedang mencari sesuatu, sudah 1 jam lama nya anak bertubuh gempal itu mondar-mandir karena kehilangan harta berharga nya.

"Ommy long eyon_nana Ndak ada hiks".

Balita itu mendekati mommy nya, mengadu tentunya. Ia merentangkan kedua tangannya meminta untuk digendong.

Wajah nya memerah Leon hampir menangis jika saja Rania tidak menenangkan Leon dengan mengusap-usap punggung mungil itu.

"Stttt jangan menangis sayang, lihat mommy punya apa?".

Rania menunjukkan sebuah pacifier di depan wajah anak nya, menatap geli saat Leon nampak kaget.

Balita itu melongo dengan lucu dan mata melotot, serta hidung nya memerah.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

"Lihat muka mu sayang, sangat imut".

Rania terkekeh geli, ia menciumi seluruh wajah anak tampan nya. Dan memeluk nya dengan gemas.

Pipi leon merona kala sang ibu mencium nya dengan bertubi-tubi, ia membalas pelukan sang ibu yang terasa begitu hangat.

Hati nya begitu bahagia, bagaimana tidak? Mommy nya yang dulu begitu dingin, nan cuek kini sungguh menyayangi nya.

Sebenarnya masih ada rasa takut saat berdekatan dengan Rania, namun kini rasa itu perlahan menghilang tergantikan dengan rasa penuh kasih sayang untuk mommy nya ~Rania.

"Ommy jangan, galkan eyon na".

Leon berkata dengan menumpukan wajah nya pada bahu sang mommy, sontak perkataan cadel nan imut namun penuh permohonan itu membuat Rania sedih.

"Tentu! Mommy akan selalu bersama leon".

...

Rania kini sedang duduk anteng di sebuah ayunan yang berada di taman belakang mansion. Taman ini tidak begitu indah, namun bersih. Dan terdapat satu ayunan yang Rania duduki sambil mengawasi Leon yang bermain dengan mainan nya.

"Aku harus mengubah taman jelek ini".

Gumam Rania sebal, ia sudah memikirkan banyak ide untuk menghias taman ini menjadi lebih indah.

Atensi Rania tiba-tiba teralihkan pada Seorang maid yang sedang mendatangi putra nya, jarak Rania dan Leon memang lumayan jauh, namun Rania masih bisa mengawasi Leon dengan mata elang nya itu. {canda, mata kucing yang ada}

"Apa yang maid itu lakukan".

Rania beranjak lalu melangkah mendekati Leon yang melempar mobil-mobil lan nya yang lumayan besar pada maid itu.

Rania mempercepat langkahnya, saat tangan maid itu hendak menampar Buntelan daging kesayangannya itu.

Plak

Ah tidak sebelum tangan maid itu menampar Leon, Rania lebih dulu menampar maid kurang ajar itu.

"Apa yang kamu lakukan? Berani sekali maid seperti mu ingin menampar bayi ku?".

Rania marah, wajah nya benar-benar merah karena sebal dan emosi. Ia mengendong Leon dan mengecup pipi berisi itu.

"Sayang, kamu tidak papa kan?".

Leon menggeleng kan kepala nya, "ommy dia jaat, dia lang ommy akan picah cama Daddy. Dan dia akan jadi ommy eyon anti".

"Eyon Ndak auuu ommy hiks".

Mommy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang