..

7 0 0
                                    

mungkin setiap orang memiliki kisahnya tersendiri dalam mencintai seseorang.

kali ini aku ingin menceritakan perjalananku sebagai pengagummu sejak awal mengenalmu hingga nanti tanpa ada batas waktu.

mengenalmu dengan segala hal baru yang aku temukan pada dirimu membuatku merasa menemukan kehidupan di dunia yang baru ditengah beratnya kehidupanku kala itu.

mungkin tidak akan berujung jika aku menceritakan bagaimana bias aku menjadikanmu sebagai sosok yang kupilih sebagai lelaki yang amat sanagat aku cintai, hingga tanpa aku sadari sejak aku mengenalmu hingga steerusnya, kamulah sosok yang sangat aku cintai, dengan segala keunikan mu, dengan segala masa lalumu aku terima itu dengan hati yang lapang.

tidak mudah untuk melalui itu semua, tapi entah bagaimana caranya dengan waktu yang tidak sebentar justru hatiku memilih untuk mengakhiri perjalan Panjang dan menetap untuk memilih dirimu.

sejak saat itu, aku selalu menyiapka hati apabila suatu saat nanti kamu akhirnya menetapkan pilihanmu. dan hal itu memang benar-benar terjadi, selama itu pula mungkin aku merasa sedih sekaligus bahagia melihat dirimu yang sebelumnya aku ketahui bahwa kamu telah merasakan hal yang begitu menyakitkan.

senantiasa ku sebut kamu dalam doaku, untuk meminta agar kamu selalu bahagia atas pilihanmun dan meminta maaf kerena dengan lancangnya aku menyebut nama mu dalam doaku, padahal secara sadar aku sudah mengetahui bahwa kamu telah memiliki pilihanmu sendiri.

jika ada yang bertanya apakah itu menyakitkan? yaa tentu itu menyakitkan tapi aku mengetahui resiko itu secara sadar dan aku telah memilih jalan itu dan aku harus menerimanya dengan hati yang sama luasnya dengan mencintaimu.

mungkin dalam tulisan ini tidak akan semua ku paparkan, mungkin ada beberapa hal yang terlalu memalukan bila ku ceritakan, sehingga aku memilih untuk kusimpan sendiri saja.

kurang lebih selama satu bulan kita saling betegur sapa dalam telegram, hingga akhirnya pada satu hari kamu bertanya apakah tidak mau pindah pada WhatsApp saja?

sejak saat itu kita beralih saling bertegur sapa di WhatsApp, kata yang pertama kali kamu kirim saat itu adalah "permisi" . begitu sopannya pikiriku.

salah satu hal yang membuatku jatuh cinta adalah saat kamu memberitahuku bahwa kamu saat itu hendak untuk menyuapi adikmu makan. mungkin itu hal biasa bagi banyak orang tapi bagiku itu adalah salah satu hal yang membuat hatiku menginginkan kamu. dalam hatiku kamu sangat terlihat keren kekasihku.

untukkmuWhere stories live. Discover now