Update lagi semoga kalian seneng sama notifnya 🌝✨ Dapet vote berapa nih?
Usia Jane masih lima tahun saat ia tenggelam di kolam renang dan kakaknya Anthony menangis histeris. Sebab kalau dia tiba-tiba pergi, Anthony tidak akan memiliki teman berebut donat buatan ibu. Alasan terbesar Jane ingin bisa berenang hingga ia tidak perlu melihat sang Kakak menangis histeris, seakan adik perempuannya dijadikan persembahan.Ingatan itu bercampur menjadi satu dengan usaha Jane yang menarik tali gaunnya, di mana August turut membantu. Itu terjadi cepat, sesak, terburu-buru dan semakin dingin sebelum akhirnya mereka berdua kembali muncul di atas permukaan.
"Mereka telah bangkit!" Eden sudah menaikka kedua tangan ke udara dan bersorak di atas kapal. "Tante Jane! Ayo kita hukum Papa setelah ini."
Suara Eden yang semangat mengomeli membuat Jane tersenyum di tengah-tengah kedekatannya bersama August. Tidak adanya jarak, dan bagaimana mereka berada di dalam air, berhasil membuat Jane bisa merasakan suhu tubuh August menjalar ke balik kulitnya.
"Kau tidak apa-apa?" tanya August saat matanya tanpa sadar memerhatikan baju renang Jane yang sehitam rambutnya. "Aku akan mengganti gaunmu. Katakan saja kau ingin membeli berapa."
Jane percaya pada kekuatan kakinya, dan itu cukup menjadi alasan agar dia melepaskan tubuhnya dari pelukan August.
"Tidak, Jane. Siapa yang akan melepaskanmu?" August menyeringai, menahan pinggang Jane lebih erat. August lalu mendongak ke arah yach. "Lemparkan ban pelampungnya!"
Diam-diam Jane menggigit bibir bawahnya, berpikir apakah tenggelam terdengar lebih baik dari pada harus ketahuan pipinya memerah sebab mau tidak mau harus berpegangan pada punggang August.
"Keadaan terlihat aman." Eden berkata sembari membentangkan kedua tangan. "Kalau begitu, Eden akan ikut bersenang-senang juga."
August dan Jane mendelik seketika.
"Eden dataaaang!"
"EDEN!"
Suara debur air dan bagaimana Eden meluncur dari anjungan kapal dan masuk ke dalam air, sukses membuat Jane dan August menahan napas secara bersamaan. Bahkan August sudah berniat menarik dan percaya Jane akan baik-baik saja. Tapi dengan santainya, Eden tiba-tiba muncul ke permukaan.
"Apa ini?!" Bocah itu mengusap wajahnya dengan mata berair. "Ternyata terjun ke dalam air rasanya sakit. Hidung Eden kemasukan air!"
Dengan ekspresi sedatar atap yach, August lalu menarik sudut bibir tanpa menyentuh mata. "Kamu harus bersyukur kakimu tidak lepas. Awas saja kalau diulangi lagi."
Dari balik telapak tangannya, Jane bisa merasakan seberapa cepat jantung August berdebar. Jane tahu debar jantung August tidak sekacau ini sebelumnya, tapi saat Eden masuk ke dalam air sembari berteriak, nyawa Harrington bak siap melayang dari raganya. Dari pengamatannya, Jane tahu August tidak marah, tapi itu tatapan khawatir dan ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
August's First July ✅
RandomPart Lengkap-Sudah dibukukan dengan versi lebih panjang. August Harrington tahu dia berkuasa, mendominasi, sangat dipercaya dan memiliki banyak hal yang harus dikontrol dalam genggamannya. Pernikahan bisnisnya dengan Aria Connor akan terlaksana seb...