Bab 19

542 5 0
                                    

Happy reading 💚

Keenan langsung pergi mandi lalu memakai baju nya dan kembali ke rumah sakit , disana bunda sedang tiduran di atas sofa membuat Keenan kasihan

"Bund , tidur di rumah ya gantian keen yang disini" ucapnya pada sang ibu yang telah melahirkan kan nya

"Hemm tapi " ucap bunda padangan nya menatap Lea yang saat ini tertidur pulas

"Biar Keenan yang menjaga nya , sekarang bunda pulang dulu istirahat besok Lea kan nikah " ucapnya pada bunda

"Pulang dulu istirahat dulu , biar besok seger , keen pesankan grab car ya" ucapnya

"Yasudah " ucap bunda mengemasi baju kotor yang telah di pakai nya kedalam tas

"Bunda Grab nya sudah di depan , Keenan anterin sini tas nya itu berat " ucapnya lalu dia mengambil alih tas itu dari bunda nya dan mencium tangan bunda

"Jagain Lea ya " ucap bunda pada Keenan

"Siap Bun , aku jagain " dia hormat pada ibunya

"Kamu ini ya , ya sudah bunda pulang dulu besok akan langsung kesini lagi " ucap bunda dia memasuki mobil lalu melambaikan tangan nya pada Keenan

Setelah mobil itu tidak terlihat lagi oleh keen, dia segera masuk kembali ke kamar rawat inap adiknya

Dia tidur di atas sofa dan hanya melihat langit langit " aduhh gak enak banget , padahal bunda juga tidur nya disini " ucap Keenan

Seorang ibu selalu melakukan hal hal terbaik untuk para putra putrinya bahkan kasih sayang nya tak perlu diragukan lagi

Dia tertidur dengan posisi meringkuk di sofa

___________________

Pagi telah tiba saat ini Lea melihat Keenan yang masih tertidur , dia bingung ketika pertama melihatnya " bukannya tadi malam bunda ya yang nemenin aku " ucap Lea

"Ehh udah bangun Lea " bunda yang baru datang

"Bunda dari mana , kok jadi kak keen yang nemenin Lea " ucapnya

"Oh iya bunda pulang dulu pas kemarin malam dan tidur dirumah lalu sekalian membawa baju mu dan baju bunda buat ganti

"Oh iyaa Bun " ucap Lea bunda mengeluarkan semua barang yang dia bawa untuk anak nya

"Keen bangun ini sudah jam berapa ?" Ucap bunda berusaha membangunkan dia lalu tak lama Keenan langsung tersadar dan duduk mengusap matanya berkali kali

"Jam berapa Bun ?" Tanya nya

"Ini udah stgah 7 cepat bangun dan mandi" ucapnya pada sang anak

"Hahhh !"

Sedangkan disisi lain yang tak lain adalah Sean dia sedang bersiap dan menatap dirinya di cermin dengan berpakaian formal memakai jas kamera

Rambutnya sudah di tata dengan rapih membuat dirinya jauh lebih tampan hatinya berdegup kencang merasa gugup dengan acara yang akan dilaksanakan nya

"Kamu udah siap ? Cincin maskawin mahar gimana ?" Tanya mamanya berteriak dari luar lalu membuka pintu kamar Sean yang masih sibuk bercermin

"Halahh , ngaca muluu " ucap mamanya dia merapikan baju Sean , lalu menghadapkan nya dengan dia

"Apalagi maa , semua udah siap kok tenang aja kemarin aku udah beli semuanya" ucap nya

"Iya syukurlah kalo semua sudah siap , nasihat dari mama hanya satu jangan sampai kamu membuat dia menangis dan satu lagi jangan pernah main tangan jika kamu ada masalah pikirkan semuanya baik baik dengan kepala dingin kamu akan jadi pemimpin dan pembimbing buat istrimu jangan lupa ya sayang" ucapnya dia memeluk putra tertua nya

"Nikah nya dimana KUA ?" Tanya mama nya

"Di rumah sakit , hanya 8 orang yang masuk penghulu , saksi , wali yang menikahkan " ucapnya

"Tapiii kalo dia udah sembuh kita bikin resepsi kok mah " ucapnya lagi

"Ah iya baiklah semoga jadi lebih baik lagi ya setelah menikah" ucapnya haru

Dia keluar dari kamar disusul Sean di belakang nyaa "Alhamdulillah nikah juga " ucap papa yang menatap ke arah Sean dia membuka tangannya lebar

Dia menghampiri sang anak lalu memeluknya haru tak terasa anaknya yang selalu dia asuh sekarang sudah mau menikah saja

"Semangat yaa kita berangkat sekarang" ucap nya mereka hanya membawa keluarga inti tanpa memberi tahu keluarga besar nya karena hanya ijab qobul saja

"Iyaa , semuanya sudah di masukin ke dalam mobil kan pah mah " ucap Sean

"Sudah ayo " ucapnya

"Ayo kak " ucap adiknya yang kedua dia yang bernama Aiden mahendra biasa di sebut Eden

"Ya " ucapnya mereka keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil

"Jangan gugup kak " ucap papah nya yang menyetir di depan nya dia melihat dari kaca

"Fokuslah pa , jangan lirik lirik terus " ucapnya kesal melihat tingkah sang papa yang terus menggoda nya

"Ya baiklah " ucapnya dia menyetir dengan fokus hanya ke jalan dan tak lama kemudian mobil pun memasuki parkiran rumah sakit

"Duh " gumam Sean dia berkeringat lalu segera mengelap nya dengan tisuu

"Cepet banget ya sampai nya " ucap mamanya yang membuka pintu lalu keluar disusul oleh papa dan adik adiknya

"Ehemm " Sean berdehem lalu keluar menyusul keluarga nya lalu berjalan ke lorong rumah sakit dan sampailah mereka di kamar yang di tempati Lea

Keenan sudah sedari tadi menunggu di kursi yang terletak di depan kamar rawat Lea "Om , Tante" ucap Keenan dia mencium tangan orang tua Sean dengan ramah dan menanyakan kabar

"Semua sudah siap , jadi silahkan masuk " ucap Keenan dia membuka pintu lalu terlihatlah Lea yang sudah bermake up dan memakai baju kebaya meskipun hanya atasan saja

"Masya Allah nak bagaimana kabar mu ?" Tanya mama Sean

"Alhamdulillah baik Tan " ucap Lea tersenyum lalu mama nya Sean langsung memeluknya erat , setelahnya melepaskan lagi lalu mendekat ke arah bunda Liana 

"Apa kabar Bu ?" Tanya nya langsung memeluk dan cepika cepiki layaknya sudah lama mengenal

"Alhamdulillah baik " ucap bunda dia lalu menyuruh duduk calon besan nya

"Kita laksanakan sekarang saja?" Tanya penghulu itu lalu menatap semua orang yang berada di ruangan ini , Sean yang mendengar itu jatungnya berdegup kencang "tenanglah , ini hanya gugup " ucapnya dalam hati

"Iya sekarang saja pak " ucap Keenan dia lalu duduk di antara Lea di depan nya Sean dan di sebelah nya penghulu dan para saksi menyaksikan

"Saya nikahkah dan saya kawinkan engkau Alvaro Sean Samudra dengan adik saya yang bernama azaleana Nadira dengan maskawin nya berupa cincin , kalung 25 gram dan uang 100 juta "

"Saya terima nikah dan kawinnya azaleana Nadira binti alm raiven valiz dengan maskawin tersebut tunai " ucapnya sekali nafas

"Bagaimana para saksi sah ?" Tanya bapak penghulu

"SAH !" Ucap mereka

"Selamat berbahagia , kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri secara agama " ucap penghulu itu di sertai ceramah nya tentang pernikahan setelah beberapa wejangan akhirnya mereka pamit pergi

"Terima kasih pak ucap mari saya antar kan " ucap Keenan dia bergegas mengantar sampai kedepan lalu memberinya amplop lalu dia kembali masuk disana mereka sedang berfoto ria

Dia mendekat ke arah Sean dan Lea "Semoga pernikahan ini bisa membuat kalian bahagia ya adikku " ucapnya dia memeluk Lea

Lea menitikan air mata kala mendengar ucapan dari kakak nya sedangkan Sean hanya menatap Lea yang berada di pelukan Keenan

To be continue. . . . . .

#tinggalin vote ya !

Azaleana Where stories live. Discover now