• villa [2]

844 160 22
                                    

- hari kedua -

"INI KERJAAN SIAPA WOOYYY?!"

Kinan berteriak begitu melihat keadaan dapur yang sangat berantakan.

"BANGUN GAK LO SEMUA?!" teriak Kinan lagi. "NGAKU INI KERJAAN SIAPA?!!"

"Buset, Kin, masih pagi anying!" kesal Malik keluar dari kamar dengan wajah yang masih mengantuk. "Lo ngapain sih teriak-teriak?!"

"Ada apaan sih?" Raden ikut keluar. "Rame banget pagi-pagi."

"Ini kerjaan siapa?!" Kinan menunjuk kearah dapur. "Jorok banget sih abis make dapur gak dibersihin lagi!"

"Tau ih jorok banget," Raya yang melihat keadaan dapur pun menimpali ucapan Kinan. "Siapa yang abis make dapur coba semalem?"

Karena mendengar keributan-keributan itu lantas mereka semua pun terbangun dan keluar dari kamar.

"Elo bukan, Bay, orang terakhir yang make dapur karena masak mie?" Dimas menatap Bayu. "Yang sebelum kita ngopi di halaman samping sama Raden itu."

"Gue mah dibersihin lagi abis make dapur," ucap Bayu. "Lagian cuma masak mie ya kali sampe seberantakan itu? Ya gak mungkinlah cok."

"Nesya tuh yang terkahir make dapur," celetuk Juna.

"Hah?" Nesya yang namanya disebut pun merasa bingung. "Loh kok jadi gue?"

"Lah, lo kan semalem emang ada di dapur anjir," ucap Juna.

"Kapan?"

"Tengah malem," jawab Juna. "Ada kali jam duaan mah."

"Gue kebangun karena pengen kencing, dan gue liat lo lagi di dapur mau masak sosis."

"Enggak," Nesya menggelengkan kepalanya. "Gue gak ada pergi ke dapur jam segitu."

"Ngaku aja kali, gak bakal kita marahin ini karena dapur berantakan abis lo pake."

"Ya tapi gue beneran gak ke dapur anjir!"

"Jelas-jelas gue liat dan ngobrol sama lo!" ucap Juna tak mau kalah.

"Lo yang bener, Jun?" tanya Raden.

"Beneran buset."

"Lo ngelindur kali," ucap Yola.

"Kagak," ucap Juna. "Jelas banget gue liat Nesya di dapur."

"Tapi Nesya beneran tidur, Jun, jam segitu." ucap Elina. "Aku kebangun jam satu dan baru tidur lagi setengah empat."

"Nesya ada tidur di sebelah aku, dia gak pergi ke dapur kok."

"Gue juga ke kamar mandi jam segituan gak ngeliat ada yang abis make dapur," timpal Chalisa.

"Tuh kan!" Nesya menunjuk Juna. "Ngadi-ngadi lo!"

"Tapi gue beneran liat Nesya sumpah!" Juna mencoba meyakinkan teman-temannya.

"Lo yakin gak salah liat, Jun?" tanya Edgar.

"Enggak," ucap Juna. "Kalau bukan Nesya siapa coba? Orang mukanya bener-bener Nesya kok."

"Setan?" Malik menatap teman-temannya itu.

plak!

"Jangan sembarangan ya goblok kalau ngomong!" Raya menggeplak Malik.

"Sakit anjir!" Malik mengaduh.

"Terus kalau Nesya emang tidur yang diliat Juna di dapur siapa?" Dimas menatap satu persatu mereka semua.

Tak ada yang menjawab. Mereka pun sama bingungnya.

VILLAWhere stories live. Discover now