boleh ga sih aku bilang aku capek dalam. pekerjaan ini?

1 0 0
                                    

Hari ini, aku memulai catatan harian ini sebagai wadah untuk merenungkan dan merekam perjalanan pikiran serta perasaanku. Saat ini, aku sedang menghadapi pertanyaan yang cukup besar dalam hidupku, yaitu apakah aku harus melanjutkan pekerjaan yang saat ini menjadi sumber pendapatanku.

Rasanya, aku sedang berada dalam persimpangan antara kenyamanan dan keinginan untuk mencari tantangan baru. Pekerjaan saat ini memberikan kestabilan finansial, namun, aku merasa ada kekosongan dalam hal pencapaian pribadi dan perkembangan profesional.

Aku menyadari bahwa pertanyaan ini tidak memiliki jawaban yang mudah. Aku perlu mempertimbangkan baik-baik berbagai aspek, termasuk impian jangka panjang, keterampilan yang ingin aku kembangkan, dan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Aku berkomitmen untuk menjelajahi pilihan dengan bijak dan secara objektif. Aku akan menuliskan pro dan kontra dari setiap opsi, serta mendengarkan intuisi dan hati nuraniku dalam proses pengambilan keputusan.

Diary ini akan menjadi teman setiaku dalam perjalanan ini, menyimpan refleksi dan insight yang mungkin membantu aku menemukan arah yang benar. Aku bersiap untuk mengeksplorasi jalan yang belum terjamah, dengan harapan bahwa di ujungnya aku akan menemukan kebahagiaan dan kepuasan yang sejati.

Aku bertekad untuk tetap jujur dan terbuka dengan diriku sendiri dalam setiap catatan yang aku tulis, karena itulah kunci untuk pertumbuhan dan pemahaman diri yang lebih dalam.

Jika aku memutuskan untuk tidak melanjutkannya, dari mana aku akan mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Pertanyaan itu menggantung di pikiranku, menimbulkan rasa gelisah dan ketidakpastian. Aku menyadari bahwa keuangan adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan aku perlu mencari solusi yang bijaksana untuk mengatasi tantangan ini.

Namun, di sisi lain, meskipun aku memilih untuk melanjutkan pekerjaanku saat ini, aku merasa semangat dan motivasiku mulai meredup. Rutinitas sehari-hari terasa monoton, dan aku merasa seperti aku tidak lagi tumbuh atau berkembang secara pribadi maupun profesional. Aku cuma merasa saat ini aku adalah robot semua orang tanpa bisa berkata tidak. Aku ga tau tujuan hidup aku apa ? Aku ga tau langkah apa yang harus aku ambil? Aku ga tau aku mau apa?

aku merasa terbagi antara kebutuhan finansial dan keinginan untuk merasakan semangat dalam pekerjaan. Pertanyaan tentang mencari sumber pendapatan alternatif dan menjaga semangat dalam pekerjaan saat ini terus menggelitik pikiranku.

Saat aku memikirkan kemungkinan mencari sumber pendapatan lain, aku merasa cemas dan khawatir tentang bagaimana aku akan memenuhi kebutuhan finansialku. Adanya ketidakpastian ini memberikan tekanan tambahan dalam pengambilan keputusan.

Namun, di sisi lain, aku tidak bisa mengabaikan perasaan ketidaksemangatan yang muncul saat menjalani pekerjaan ini. Setiap hari terasa seperti rutinitas yang monoton, tanpa adanya tantangan atau motivasi yang nyata untuk berkembang. Aku ngerasa capek tapi aku ga tau harus apa? Aku muak, lelah di tuntut harus begini dan begitu. Dan aku ga tau harus gimana menghadapi perasaan seperti ini.

Aku sudah tidak merasakan tekanan.
Sudah tidak ada lagi yang menyalahkan, sudah ga ada lagi yang bilang kalau aku mempermalukan sekalipun aku ga pernah ada niatan buat bikin malu siapapun. Tapi efek dari tekanan itu sampai saat ini masih terasa. Capek rasanya ketika perasaan itu muncul. Dan semua orang ga bakalan tau rasanya jadi aku seperti apa? Ini semua yang rasa in aku. Yang mengalami pengalaman nya juga aku. Tapi kenapa ssmua orang harus maksa aku buat ngerti mereka?

Mungkin aku perlu mempertimbangkan opsi lain dengan lebih serius, dan pada saat yang sama, mencari cara untuk menemukan semangat dan makna dalam pekerjaan yang aku jalani saat ini. Bisa jadi ada proyek-proyek atau inisiatif baru yang bisa memberikan warna baru dalam pekerjaanku. Tapi sayang nya bukan semangat dalam. Pekerjaan saja yang sudah hilang, tapi semangat hidup juga sudah melemah.

Aku menyadari bahwa menemukan pekerjaan yang sepenuhnya memuaskan mungkin tidak mudah, namun, aku juga percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengejar kebahagiaan dan kepuasan dalam karier mereka.

Perasaan semangat yang redup membuat setiap hari terasa seperti tantangan. Aku bertanya-tanya apakah ini hanya fase sementara atau tanda bahwa aku benar-benar harus mencari perubahan dalam hidupku.

Diary ini menjadi teman setiaku, tempat di mana aku bisa mengungkapkan keraguan dan kekhawatiran tanpa takut dihakimi. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk tetap terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dan mencari jalan keluar yang memberi arti pada hidupku.

aku merasa terisolasi dalam kebimbangan dan kebingungan yang melingkupi diriku. Setelah mengungkapkan perasaanku kepada orang-orang di sekitarku, aku menyadari bahwa seringkali sulit bagi mereka untuk benar-benar memahami apa yang sedang aku alami.

Saat aku berbicara, aku merasa seperti suara dan perasaanku tenggelam dalam kebisingan dunia luar. Orang-orang mendengarkan, tapi mereka tidak benar-benar mendengar. Mereka meminta aku untuk dipahami tanpa mau meluangkan waktu untuk benar-benar mengerti aku.

Rasanya seperti aku berjuang sendirian dalam pertarungan ini, berusaha mencari kejelasan dan pemahaman dari dalam kegelapan yang menyelimuti pikiranku. Aku menyadari bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan perspektifnya sendiri, namun, kebutuhan untuk dipahami dan diterima tetaplah penting bagi siapapun.

Diary ini menjadi saksi bisu dari perjalanan dan perjuanganku. Di sini, aku bisa menyuarakan ketidakpastian dan kekesalanku tanpa takut dihakimi atau diabaikan. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk tetap setia pada perasaan dan pemikiranku, meskipun dunia di sekitarku mungkin tidak selalu memahami atau mendukung sepenuhnya.

Mungkin perjalanan ini tidak hanya tentang menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidupku, tetapi juga tentang menemukan kedamaian dan penerimaan dalam diri sendiri, terlepas dari apa yang orang lain pikirkan atau rasakan.

Aku akan terus menulis, terus berbicara, dan terus berjuang untuk menjadi versi terbaik dari diriku sendiri, meskipun jalan itu terasa sulit dan sepi. Mungkin suatu hari nanti, kejujuran dan keberanianku akan dihargai, dan aku akan menemukan tempat di mana aku benar-benar bisa merasa diterima dan dimengerti.

Aku tahu bahwa ini bukanlah perjalanan yang mudah, namun, aku bertekad untuk menemukan kebahagiaan dan kepuasan yang sejati, entah itu di pekerjaan saat ini atau melalui langkah baru yang belum terpikirkan sebelumnya.

masih ada umur ga ya ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang