GalAle : 39

68.1K 4.1K 1.5K
                                    


🤍🤎🖤

HALLOO!!

---

Vote and Coment
---

Happy reading ✨

♡ ♡ ♡
___

Saat ini Aleta berada dikamarnya, ia menangis tanpa mengeluarkan suara, itu pasti menyakitkan.

Hingga ada yang membuka pintu kamar Aleta namun tidak terbuka.

Tok... Tok..

"Eta lo didalem?" Itu suara Argala, sepertinya lelaki itu sudah pulang dari kencannya.

Aleta pun buru-buru menghapus air matanya dengan tisu, walaupun percuma saja matanya masih merah begitu juga hidungnya yang pasti Argala akan langsung mengetahuinya..

Tok... Tok...

"I-iyaa.." Aleta segera masuk kedalam kamar mandi untuk membasuh wajahnya sekalian ia mencuci wajahnya.

Tok... Tokk... Tokk...

"Lo didalem ngapain sih?"

Ceklek

"Maaf, habis cuci muka" ujar Aleta, tanpa menatap wajah Argala yang sedang di depannya.

"Lo nangis?"

"Nggak," Aleta dengan cepat mengelak, "habis cuci muka, kena mata sabunnya," ucap bohongnya.

Argala hanya mengangguk mempercayai apa yang di katakan oleh Aleta, lalu lelaki itu masuk kedalam kamar.

"Ambilin gue baju, gue mau mandi," pinta Argala.

Aleta mengangguk meng iyakan permintaan Argala, lalu ia mengikuti suaminya itu dari belakang untuk menyiapkan pakaian.

Setelah menyiapkan pakaian ganti untuk Argala, Aleta langsung buru-buru menuju ke dapur untuk menyiapkan makanan. Walau pun saat ini moodnya sendiri sedang tidak enak.

"Lo masak apa?" Argala datang dengan segar sehabis mandi.

Aleta hanya diam, gadis itu mengambil nasi untuk piringnya dan piring Argala.

"Gue tanya Lo masak apa?" Tanya Argala sekali lagi di saat Aleta tidak menjawab pertanyaannya.

Aleta menghela nafas, "kamu lihat aja, kak, yang di piring itu apa," jawabnya tidak enak membuat Argala menggerutkan keningnya.

"Lo kenapa?" Tanya Argala merasa ada yang berubah dari istrinya itu.

Aleta menggeleng, gadis itu pun langsung duduk dan memakan-makanannya. Melihat itu Argala hanya berpikir positif, mungkin dia sedang tidak mood karena efek kehamilan Aleta yang akan memasuki 6 bulan.

Saat makan malam mereka berlangsung Argala terus mencuri-curi pandang kearah Aleta, membuat Aleta risih sendiri.

"Habisin makanan kamu kak," ucapnya saat Argala terpergok memandanginya.

"Lo marah sama gue?" Entahlah Argala merasa resah saat sifat Aleta tiba-tiba mendingin tidak seperti biasanya.

Jawaban Aleta tetap sama, gadis itu hanya menggeleng tidak mengucapkan apa-apa hingga makanannya sudah habis.

Aleta mengambil piringnya lalu ia berjalan menuju wastafel untuk mencuci piringnya. Argala pun ikut berdiri dari tempat duduknya

"Piringnya kamu taruh situ aja, nanti aku ambil," ujar Aleta tanpa menatap Argala. Namun Argala tidak mendengarkannya.

 ARGALADonde viven las historias. Descúbrelo ahora