CHAPTER 5 : EMBARRASSING EACH OTHER

166 72 198
                                    

BAGIAN 5 : MEMPERMALUKAN SATU SAMA LAIN

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BAGIAN 5 : MEMPERMALUKAN SATU SAMA LAIN

         

                                     🔸🔸🔸



Kemarin Zane mencari petunjuk di perpustakaan, namun di saat ia sudah mendapatkannya dan ingin kembali ke asrama. Kepala nya di masukkan ke karung kecil dan untungnya Zane tidak terkejut dengan hal itu.

Ia di ikat dan kepalanya masih tertutup dengan karung, tetapi itu tak membuat nafas Zane habis. Malah ia menghabiskan nafasnya karena ia sangat kesal dengan orang yang berani mengganggunya.

Tak lama karung kecil itu di buka, dan Zane pun menatap 6 orang yang mengelilinginya. Bagaikan sebagai bentuk pengorbanan sekte, Zane diam-diam melepaskan tali yang terikat di tangannya menggunakan pisau lipatnya.

Salah satu dari orang itu pun mulai berbicara. "Apa yang kamu lakukan disini?" tanya orang itu yang memakai topeng khas sekolah asrama yang pernah Zane lihat waktu pertama kali masuk ke sekolah ini.

Zane terdiam sebentar lalu tak lama membalas ucapannya. "Lebih baik lepaskan topeng kalian, aku tahu itu kamu Boris." ucap Zane yang menebak itu adalah pria yang menghalanginya tadi siang.

6 orang itu membuka topengnya dan memegangnya, dan ternyata tebakan Zane benar itu adalah Boris dan kawan-kawannya.

"Apa yang aku katakan, aku tahu ini pasti ulah kalian. Tidak sopan menggangguku mencari ilmu, katakan apa yang kalian inginkan dari ku?" ucap Zane dengan dingin.

"Lalu jika kamu ingin mencari ilmu, mengapa kamu melakukannya di tengah malam. Mengapa bukan besoknya saja?" bukannya menjawab malah bertanya kembali.

"Iya kamu seperti penguntit saja, jadi kami mengira kamu orang lain yang masuk menyelinap di perpustakaan. Kami juga tidak tahu itu kamu Zane." Sahut yang di samping Boris bernama Edward.

"Sudah, Boris kita lepaskan saja dia-" baru saja pria itu maju ingin melepaskan Zane, namun ia melihat Zane sudah berdiri dari kursi sembari memegang tali itu.

"Sudah aku lepaskan 1 menit yang lalu." ujar Zane lalu ingin segera pergi dari sini, karena tidak ingin melihat kelompok aneh itu lagi.

Sebelum Zane pergi dari sana ia pun membalikkan dirinya. "Kalian semua mirip pengikut sekte, kalian pantas menjadi seperti itu." setelah mengatakan itu Zane pergi meninggalkan mereka yang masih terdiam.

Setelah Zane keluar dari perpustakaan ia pun segera kembali ke asrama dan memutuskan untuk tidur karena sudah larut malam.

Keesokan harinya...

Zane sudah bangun dan melihat sekitar tak ada Liam, tetapi ia tak peduli. Namun ia mendengar ada suara sorakan dari luar.

Ia pun memutuskan untuk melihat di jendela dan menatap semua orang yang sedang senang sekali sepertinya akan ada kompetisi perlombaan antar kelompok sebagai ulang tahun ke 36 tahun asrama Abraham S.T.

ZANE [ON GOING]Where stories live. Discover now