43 - Divulge

36K 5K 2K
                                    

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷 komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷
komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

❤︎❤︎❤︎

Athena duduk di samping Eleanor, mereka berada di bangku taman yang sepi dan hanya berdua. Karena Athena sedang bertengkar dengan Jean, ketika pulang dari organisasi, Athena tidak dicari seperti biasa.

Suasana sangat canggung antar keduanya. Athena tidak biasa melihat Eleanor yang melunak dan kalem. Dia menunduk, memasang wajah memelas, Athena jadi kasihan tanpa sebab. "Ada apa, Lea? Kamu mau bicara apa tentang Jean?"

"Gue bingung, Athe. Gue nggak tahu mau mulai ngomong dari mana. Di lain sisi gue takut."

Kepala Athena miring dengan dahi mengerut heran, "Takut kenapa?"

"Lo tahu Han Jean kayak gimana. Gue... gue takut mati di tangan dia." Eleanor menutup wajahnya, "gue lupa. Lo nggak sepenuhnya kenal suami lo sendiri."

Kegelisahan Eelanor membuat pikiran Athena rancu. Banyak simpul pertanyaan yang ingin Athena luruskan, tetapi dia menahan diri untuk mendengar Eleanor lebih jauh dulu.

"Athe," Tubuh Eleanor condong ke arah Athena, ia membungkus erat tangan Athena menggunakan dua tangan, sembari menatap dalam manik mata yang menyiratkan kebingungan. Mata cantik Lea berkaca-kaca. "Athena. Lo mau janji kalau gue kasih tahu lo tentang J, lo nggak bakal aduin gue, kan? Gue takut, Athe. Takut bernasib sama kayak anjing peliharaan gue yang J bunuh dulu."

"Lea, aku bingung. Kamu sebenarnya kenapa? Mau bilang apa tentang Jean?" Athena frustasi, "Kalau kamu bertele-tele kayak gini, malah buat aku resah."

Dengan hati mantap tanpa menyisakan keraguan, Eleanor membeberkan satu fakta yang belum Athena ketahui tentang suaminya. "Han Jean nggak punya perasaan, Athe. Dia berbeda dari kita. Gue bilang ke lo karena gue kasihan sama lo yang cuma J jadikan mainan aja."

Athena melepas genggaman tangan Lea, "Kalau niat kamu cuma mau buat hubungan aku sama Jean jadi nggak baik, aku pikir aku harus pergi. Aku—"

"Han Jean mengidap alexithymia, Athe. Dia... dia nggak bisa kenal emosinya maupun orang lain! Hati dia mati."

Athena buncah, di lain sisi dia tergemap. Eleanor tak memberi Athena kesempatan mengolah ucapannya, ia kembali berbicara. "Apa selama ini lo nggak merasa aneh sama dia, Athe? Sikapnya, ekspresinya, dan yang terpenting tatapan matanya yang kosong itu? Bahkan ketawa seorang Han Jean itu palsu. Lo nggak sadar itu?"

Jantung Athena berdebar, ia tidak ingin percaya ucapan Eleanor tetapi apa yang diucapkan Eleanor masuk akal. Meski Athena tidak tahu jelas apa itu alexithymia. Terdengar asing, Athena baru dengar.

"Lea, pertama aku nggak tahu alexithymia itu apa. Kedua, Han Jean memang begitu. Sejak awal aku kenal dia, dia memang nggak bisa ditebak."

"Nggak bisa ditebak atau memang dia enggak terbaca karena emosinya mati?" Eleanor mendengkus, "Athena, gue kasihan sama lo. Apa lo percaya Han Jean punya rasa cinta kasih?"

Han J ; Drive You InsaneWhere stories live. Discover now