kilian [21+]

cemburu atau marah?

Selamat membaca...

✧༺♥༻✧

Luna baru menginjakkan kakinya lagi disekolah setelah ijin 2 hari karena sakit. Baca pasang mata yang menatap nya aneh ketika ia berjalan di Koridor sekolah.

Setelah sampai di kelasnya, teman-teman sekelasnya mencemooh dirinya tapi Luna menghiraukan nya, ia lebih memilih untuk duduk di tempat nya.

Jam pelajaran pun di mulai, yaitu pelajaran matematika yang diajarkan oleh pak Guntur.

Luna yang awalnya diam ketika vea terus menganggu nya seperti melemparkan bola-bola kertas ke mejanya. Membuat Luna tidak nyaman dan fokus untuk belajar.

"Lo apa-apaan sih ve!? " kesal Luna

"Apasi gajelas lo jalang" balas Luna saking kesalnya Luna pada vea yang terus memanggilnya jalang, ia pun menarik rambut belakang vea, karena perempuan itu duduk di depannya.

"Awss sakit Luna. Pak Luna narik rambut saya" adu vea sengaja agar pak Guntur marah pada Luna karena guru matematikanya itu tidak suka ada yang membuat kegaduhan ketika belajar baik sekecil apapun itu.

"Luna apakah benar itu!? " tanya pak Guntur memastikan

"Tapi pak dia duluan ganggu saya"

"Jawab luna! Apa kamu menarik rambut vea!? "

"Iya Pak saya narik rambut dia"

"Kamu tau kan konsekuensinya jika ada kesalahan ketika pelajaran saya? "

Luna menganggukkan kepalanya, lalu pak Guntur menghukum nya 20 menit di jemur ditengah lapangan. Vea tersenyum penuh kebanggaan melihat Luna di hukum.

Matahari pagi ini begitu menyorot walaupun masih jam 9 sudah sangat panas. Luna mengusap peluh keringat yang membasahi keningnya.

"Itu si Luna? " tanya kilian heran ketika ia di rooftop melihat kearah tengah lapangan.

Kepala Luna terasa benar-benar pusing seperti semuanya berputar mendadak badan nya lemas, oleng dan terjatuh. Sebelum hilang kesadarannya Luna merasa seperti ada tangan yang menahan tubuh nya sebelum jatuh ke lantai.

Didalam UKS Luna tengah di obati oleh anak PMR. Kesadarannya sudah kembali ketika salah satu PMR memberinya minyak kayu putih.

"Yang bawa saya ke sini siapa yah? " tanya Luna penasaran pada anak PMR

"Ouh itu kak kilian. Yaudah kita pergi dulu yah Kak"

"Makasih yah" ucap Luna sebelum anak PMR itu pergi.

Luna menatap sekitar nya tidak melihat kilian. Ia sangat terkejut ternyata yang membantu nya kesini adalah kilian tapi ia takut jika bertemu kembali dengan kilian.

Ia langsung beranjak pergi dari ruang UKS sebelum kilian datang.

Betapa terkejutnya kilian ketika datang, sudah tidak menemukan Luna di dalam UKS. Ia pun berniat mencari gadis itu. Cuman ditinggal untuk membeli roti saja Luna sudah pergi kabur, benar-benar membuat kilian geram.

Di tempat lain, Luna baru saja keluar dari toilet namun dirinya di hadang oleh ketiga laki-laki yang bertubuh lebih besar dan tinggi dari nya.