Bab 8

1.8K 158 16
                                    

Sekarang Haechan sedang menangis, memojokkan dirinya, tubuhnya hanya tertutupi oleh kemeja kebesaran milik Jeno saja

"Berhenti lah menangis, kau berisik!" bentak Jeno

Haechan menahan isak tangis nya, takut Jeno semakin marah padanya

"Aku suka bagian paha mu, di sana banyak sekali darah nya, kalau ada saudara ku yang menghisap darah mu dari paha, lapor kan pada ku"

"Jawab!" bentak Jeno

"Hiks i-iya" jawab Haechan.

Sedangkan di sisi lain Jaehyun, Mark, Jaemin dan Jisung sedang menunggu kepulangan mereka berdua.

"Sialan lama sekali mereka" gelisah Jaemin yang sedari tadi mondar-mandir

"Duduk dan tenang lah Jaemin, bukan nya kau sudah mendapat bagian mu, jadi buat apa kau resah seperti bagian mu dia mobil saja" ucap Jaehyun

"Bukan seperti itu Hyung, kau tau sendiri bagaimana tingkah laku si Jeno itu, dia serakah" jawab Jaemin.

"Aku mendengar nya sialan" ujar Jeno yang barudak Atang dengan Haechan yang berada di gendongan nya.

Semua mata langsung mengalihkan kan pandangan nya ke sumber suara dimana Jeno yang baru datang

"Mark bawa manusia itu ke kamar nya" titah Jaehyun

"Ini masih bagian ku Hyung, jadi dia tidak berhak menyentuh nya" tolak Jeno

"Terserah kau Jeno, tapi ingat besok bagian Mark, jangan kalian melanggar perjanjian" ucap Jaehyun mengingat kan, setelah nya pergi dari kerumunan para saudara nya itu.

Begitu pun Mark memilih pergi ke ruang kerja nya, dari pada harus berdebat dengan saudaranya yang keras kelapa itu.

"Bagaimana rasa?" tanya Jaemin

"Melebihi ekspektasi ku" jawab Jeno

"Semoga saat bagian ku tidak longgar" ucap Jisung

"Kau masih kecil sialan" sinis Jaemin.













Jeno menidurkan Haechan di kamar nya, lalu  Jeno ikut berbaring di samping Haechan dan mendekap tubuh yang sudah terlelap itu.

Paginya Haechan terbangun dari tidur nya saat cahaya matahari menyinari matanya

"Tutup tirai nya Hyung" ucap Jeno yang terganggu tidur nya.

"Bangun Jeno, kau sudah berjanji akan belajar dengan benar kan?, bangun" ucap Jaehyun.

"Ck" decak Jeno lalu bangun menuju kamarnya untuk bersiap berangkat ke kampus.

"Kenapa cara jalan mu seperti itu?" tanya Jaehyun saat melihat cara jalan Haechan seperti menahan sakit

"Jeno terlalu kasar lah?" tanya nya lagi

"Kamu tidak perlu masuk kampus hari ini" tambah Jeno

"Hemm" jawab Haechan lalu melanjutkan jalan nya menuju kamar mandi.

Setelah membersihkan diri nya, Haechan membulat kan mata nya, ternyata Jaehyun masih ada di dalam kamar nya.

"Tuan bisakah anda keluar dulu" ucap Haechan

"Untuk?" tanya Jaehyun

"Aku mau pakai baju" jawab Haechan dengan wajah yang masih menunduk

"Aku akan memakai kan nya" ucap Jaehyun yang mulai mendekati Haechan.

Haechan yang melihat Jaehyun mendekat, sudah mengambil ancang-ancang untuk masuk lagi kekamar mandi, tapi Haechan kalah cepat dengan Jaehyun, Jaehyun sudah menggendong tubuh.

VAMPIR (HAECHAN HAREM)Where stories live. Discover now