13

478 42 3
                                    

Seoul - South Korea
2010
 
 
 
"Oppa, kau baik-baik saja?" Seorang gadis cantik yang masih mengenakan seragam sebuah sekolah menengah atas ternama di Seoul, nampak sedang duduk di sebuah cafe di hadapan seorang lelaki yang terlihat tidak bersemangat. Di sebelahnya, ada seorang lelaki lain berambut pirang sedang sibuk mengurusi ponselnya.

Lelaki yang tidak bersemangat itu mendesah lalu menjatuhkan kepalanya ke atas meja. "Aku baik-baik saja, Ra-ya," kilahnya.

"Baik-baik saja kau bilang?" Lelaki berambut pirang itu melirik ke arah lelaki itu dari balik ponselnya. "Kalau kau baik-baik saja kau tidak akan terlihat mengenaskan seperti ini," ucapnya tajam.

Gadis bernama Han Yoora itu mengangguk. "Hyuk Jae Oppa benar. Kau mengenaskan, Oppa. Aku tidak yakin kau bisa pulang dengan selamat ke apartment-mu, malam ini kalau tanpa bantuan Hyuk Jae Oppa."

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Apa yang bagaimana?" tanya gadis itu tidak mengerti.

"Perasaanku."

"Ada apa dengan perasaanmu?" tanya gadis itu lagi semakin tidak mengerti.

Lelaki berambut pirang yang dipanggil dengan nama Hyuk Jae itu menyingkirkan ponselnya ke atas meja kemudian ikut menatap lelaki di hadapannya. "Dia itu sedang patah hati," ucapnya pada gadis di sebelahnya.

"Ya!" seru lelaki saat mendengarkan ucapan Hyuk Jae itu. "Eh, tapi bagaimana kau tahu kalau aku sedang patah hati?"

"Terlihat di dahimu. Ada tulisan besar-besar bertuliskan 'Cho Kyuhyun penyanyi yang baru saja mengeluarkan album perdananya sedang patah hati'," ucap Hyuk Jae seenaknya yang membuat gadis di sebelahnya tergelak. "Benar-benar bukan seperti Cho Kyuhyun yang kukenal saja."

"Ini masalahnya berbeda," desah Kyuhyun.

"Kau kenapa, Oppa? Apa kau baru saja putus dari kekasihmu?" tanya Yoora.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya.

"Kau baru saja ditolak oleh seorang gadis?"

Kyuhyun menggeleng lagi.

"Bagaimana bisa dia ditolak, kalau menyatakan perasaannya saja yang sudah bertahun-tahun disimpannya ia tidak berani," cibir Hyuk Jae.

"Lalu apa yang membuatmu patah hati seperti ini, Oppa?"

"Dia sudah punya kekasih, Ra-ya!"

Yoora mengangkat bahunya pelan. "Baru seorang kekasih, Oppa. Dia sudah bersuamipun kalau kau ingin merebutnya, bisa saja," ucapnya. "Kau itu artis ternama, Oppa. Siapa yang tidak mau denganmu?"

Kyuhyun menggelengkan kepalanya. "Aniya. Aku tidak sejahat itu. Aku ingin melihat dia bahagia." [Tidak]

"Walaupun kau menyakiti dirimu sendiri dengan melihat kebahagiannya?" tanya Yoora yang di jawab Kyuhyun dengan anggukan cepat. "Kau bodoh!"

"Lalu aku harus bagaimana, huh?"

"Lupakan dia dan cari penggantinya."

"Baiklah kalau begitu. Kau mau jadi kekasihku?" tanya Kyuhyun pada Yoora spontan tanpa berpikir dua kali, seraya menunjukkan senyum evil andalannya.
 

TUK!
 

Yoora menjitak kepala Kyuhyun dengan cepat. "Kau gila, Oppa! Aniya-aniya! Aku tidak mau menjadi kekasihmu. Kau lupa kalau aku sudah punya kekasih? Bisa dibunuh Donghae Oppa kalau aku sampai menduakannya, apalagi dengan artis yang diasuhnya. Andwae! Sirheo," ucapnya, membuat Kyuhyun menghembuskan nafasnya lalu mempoutkan bibirnya. [Tidak ; Tidak boleh ; Tidak mau ]

My Happiness Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang