37. Goodbye Bitch

122 22 2
                                    

Datang ke sekolah dengan penampilan yang tidak seperti biasanya, Gracia sukses membuat semua warga sekolah memperhatikan dirinya dengan pandangan tak enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Datang ke sekolah dengan penampilan yang tidak seperti biasanya, Gracia sukses membuat semua warga sekolah memperhatikan dirinya dengan pandangan tak enak. Tentu saja video tak senonoh itu sudah tersebar di semua warga yang menempati SMA Kertapati. Alhasil skandal ini juga turut menyeret nama baik sekolah.

"Bapak tidak habis pikir dengan skandal yang kalian buat. Kalian tahu apa dampaknya ke sekolah kita? Kalau seperti ini Bapak mungkin gak bisa ngelindungi kalian." Bapak kepala sekolah yang diketahui bernama Bapak Winaryo menghembuskan napas lelahnya, "Secepat mungkin Bapak akan panggil kedua orangtua kalian."

"Untuk buat semuanya jadi reda, kalian berdua Bapak skorsing selama 2 minggu."

Keduanya tidak bisa membantah apa yang dikatakan oleh Bapak Kepala Sekolah. Mereka juga tak punya kuasa karena memang mereka salah di sini. Alhasil mereka hanya bisa menurutinya saja.

"Kalian boleh pergi."

Keduanya keluar dari ruangan kepala sekolah. Tak ada percakapan selama mereka jalan bersisian. Keduanya sama-sama diam. Seiring berjalannya langkah kaki keduanya, tatapan murid yang sedang tak ada di kelas memandang tak suka ke arah mereka. Bahkan bisik-bisik pun tak terhindarkan.

"Gila ya mereka. Helva kurang apa coba. Emang tuh cewek aja yang kurang bersyukur."

"Tapi Jeanno juga gak kalah ganteng."

"Tetep aja yang mereka lakuin salah."

"Dasar jalang!"

Gracia yang dulu, sekarang sudah tidak ada lagi. Perempuan yang dikenal percaya diri dan memiliki sifat tak bisa disentuh oleh orang sembarangan sudah sirna. Tergantikan oleh Gracia dengan wajah sendunya. Gracia sudah terlanjur malu. Aibnya sudah diketahui orang banyak. Dalam hidup memang seperti ini, 'kan nyatanya. Selalu pihak perempuan yang disalahkan lebih dulu. Padahal yang salah tetap dua-duanya—laki-laki maupun perempuan.

Pulang sekolah, Gracia tidak langsung pulang. Ia sudah ada janji dengan Jullian. Ia yang meminta Jullian untuk menemuinya di markas tempat berkumpul mereka biasanya.

"Waktu acara ulang tahun gue, kenapa lo gak dateng?"

Meskipun Gracia menatapnya dengan pandangan nyalang, Jullian sama sekali tidak gentar. "Harus banget gue datang di acara lo?"

"Gue nanya gini karena lo ada indikasi yang menyebarkan video gue sama Jeanno."

"Lagi-lagi lo nuduh gue, ya. Lo gak punya tersangka lain gitu selain gue?"

"Karena cuma lo yang paling mencurigakan di sini. Yang lain dateng ke acara ulangtahun gue, sementara lo gak."

"Tapi itu bukan patokan kalau gue pelakunya. Gue aja sampai bosen ngomongin ini sama lo. Oh, iya. Tapi yang perlu gue syukuri, akhirnya hubungan gelap kalian kebongkar juga ya. Jadi gue gak perlu repot-repot buat ngasih tau Helva soal ini. Ternyata Tuhan bener-bener baik."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nightmare 🌒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang