09. Terror?!

27 4 0
                                    

"Abi, Adam sama hana izin pergi honeymoon yaa... doakan kita yaa..." ucap Adam kepada Abi Ja'far sambil memegang gagang koper di tangannya.

"Iyaa nak, hati-hati yaa jagain hana, jangan sampai dia kenapa-kenapa.. Dia kan sekarang istrimu juga" jawab abi Ja'far sambil menepuk pundak Adam dengan tegas.

"Pastii Abi.."

"Umma, Abi.. Hana juga izin yaaa honeymoon dulu, dan tinggal di rumah baru kami.. Doakan kami yaa agar dilindungi oleh Allah SWT" sahut Hana kepada umma Fatimah dan Abi Zaidan.

"Iyaa anak umma, umma pasti selalu mendoakan kalian berdua"

"Iya nak benar kata umma kamu, kita pasti mendoakan kalian selalu.."

"Makasih umma.. abii.." ucap Hana dengan senyumannya di wajah ia.

"Yahh kakaa mau tinggalin atuu yaa..??" ujar hawa dengan wajah yang sedih.

"Kakak engga ninggalin kamuu kok.. nantii kalau kakak udah pulang dari Jogja, kakaa janjii bakal temuin hawa lagii yaa??" sahut Hana dengan menenangkan dan mengusap pipi hawa dengan lembut.

"Iyaaa.. kita mau ninggalin kamuu... soalnya kamu bawell waa" ledek Adam dengan semangat.

"Ihh kak adammm!!! Atuu gaa bawelll tauu, iyakan kak Hana?? Atu ndak bawel??" rengek hawa kepada Hana.

"Iyaa sayangg kamu gaa bawell Koo, emang kakak Adam suka boongg" ucap Hana sambil terkekeh.

"Wleeee..." Adam terus meledek nya.

"Mas ih, kasian tauu.." ucap Hana kasian sambil mencubit pelan pinggang Adam.

"Aww sakitt tauu dek"

"Lebayyy kamuu mas.."

Hawa pun tertawa melihat Adam yang di cubit oleh Hana "Kasiannn kakakkk di cubit hahahaaha" ledek kembali hawa kepada Adam.

Semuanya tertawa melihat adegan harmonis itu dari Adam, Hana dan hawa.

Tidak lama ponsel Hana berbunyi notifikasi, Hana langsung bergegas melihat pesan dari ponselnya itu.

Tidak lama ponsel Hana berbunyi notifikasi, Hana langsung bergegas melihat pesan dari ponselnya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"..." Hana terdiam melihat pesan itu, tetapi dalam lubuk hati nya sangat sakit dan penuh pertanyaan.

"Siapakah yang mengirim ini semua? apakah ini orang yang sama dengan orang yang mengirim foto waktu itu? kenapa ia selalu menggangguku? dan ingin aku berpisah dengan mas Adam..??"

Pertanyaan itu semua tersimpan di pikiran Hana, dengan rasa yang sangat penasaran.

"Dek? dek? heiii han..." ucap Adam menyadarkan Hana yang terbengong melihat ponselnya.

"E-eh iya mas? kenapa?" jawab Hana dengan gugup sambil menutup ponselnya.

"Kamu kenapa bengong? itu siapa yang chat?" tanya Adam kepada Hana dengan penasaran.

You'll also like

          

"Engga kok mas, ini cuman dari karyawan aku, tentang pekerjaan." jawab Hana dengan tenang.

"Ohh gituu.. yaudah yuk dek kita jalan sekarang? nanti keburu siang banget" ucap Adam mengajak Hana bergegas pergi.

"Iya mas, yaudah Abi Ja'far, umma, Abi Zaidan dan hawa aku sama Adam pergi dulu yaa..?"

"Iya Han" ucap mereka berempat berbarengan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Hana dan àdam berbarengan.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam kakaaa"

Adam langsung menaruh semua koper mereka di bagasi mobil Mereka, dan bergegas membuka kan pintu untuk istri tersayang nya.

"Makasihh masss.." Tidak pakai lama Hana langsung memasuki mobil itu dan di susul oleh Adam.

Hana membuka kaca mobil dan melambaikan tangan untuk keluarga nya, dan di lambaikan tangan kembali dengan semua anggota keluarganya.

Mobil mereka mulai berjalan dan melaju pergi dari sana.

Saat di perjalanan Hana hanya melamun dan masih memikirkan hal yang mengirimkan pesan tadi.

Adam melihat Hana terus melamun terus, ia mulai mengajaknya ngobrol "dek kamu kenapa kok melamun? kamu lagi sakit?"

"Eh engga mass, aku gapapa kok cuman masih kacapean mungkin" jawabnya dengan tenang.

"Ohh gitu yaudah nanti kalau udah sampai kita langsung istirahat aja dulu ya? biar vit, kamu juga jangan lupa ya minum vitaminnya biar imun tubuh kamu kuat ya dek" cerewet Adam sambil menyetir mobil nya itu.

"Iyaa mass.. nanti adek minum vitaminnya"

"Yaudah kamu mau makan apa dek? udah mau jam makan siang nih" tanya Adam sambil melihat ke arah jam, di tangannya.

Hana memikirkannya sejenak "Aku lagi mau ayam bakar mas" Adam pun mengangguk mengerti "Siapp Bu boss, mas tau tempat makan ayam bakar yang enakk"

"Oh iyaa??? iiih adek jadi gakk sabar, ayam nya beneran enakk gaa yaaa??" ucapnya dengan penasaran.

Dengan pede nya Adam "Udahh tenang ajaa, mas yakin adek bakal ketagihan, atau bahkan bisa nambah 10 kalii"

"Ihh masss... akuu engga selaper itu kalii.." ucapnya dengan nada kesal.

Adam terkekeh dengan tangan yang mengusap puncak kepala Hana dengan lembut.

Sampai dimana Adam berhenti di rumah makan tradisional, Adam melepaskan sabuk pengaman dari tubuhnya dan melepaskan juga milik Hana dengan lembut.

Hana tersenyum saat sabuk milik nya di lepaskan oleh suaminya "Makasih mass.." Adam mengembalikan senyumannya kepada sang istri "Sama-Samaa adek nya mas.."

Hana dan àdam mulai keluar dari mobil mereka, belum apa-apa sudah tercium ayam bakar yang sangat membuat perut Hana keroncongan.

"Wahh wanginya Masya Allah enak banget mass" ucap Hana dengan excited kepada sang suami.

"Iya kann.. emang pilihan mas ga pernah salahh!! ayo masuk dek"

"Ayoo masss"

mereka pun memasuki rumah makan itu dengan tangan Hana yang selalu memeluk tangan Adam dengan erat.

"Duduk di sana saja dek"

"Iya mas"

Adam bergegas mempersiapkan kursi untuk istrinya duduki.

Wajah Hana memerah di perlakukan dengan baik "Makasiihh mass.."

"Sama-sama princess Hana.."

Disusul dengan Adam yang mengambil kursi dan duduk di sebelah istrinya.

Hana Ilyana || EndWhere stories live. Discover now