Puisi 7 || Taksa

1.4K 96 11
                                    

Reka tafsirkan prasangka.
Sangka lansirkan murka.
Murka samsirkan peka.

Aku gegabah.
Aku telah salah.
Aku ... semringah!

Semata-mata ketaksaan.
Semata-mata ketidaktahuan.
Semata-mata kesalahpahaman....

Tidak tinggal diam, kukejar dirinya.
Gemeresak sendal, kugumam ragam tanya.
Menggelegaklah kepal gamam kala kudapatinya.

Mendadak, digusahnya tirta bening di romannya bersama prisma rembulan.
Sontak, digapainya jemariku yang beku terampu kabung arungan.
Lalu, dipandanginya aku 'tuk menyelam manik pedalaman.

Rasi meraksi seraya dirinya buka suara,
"Tiada kujamu mawar, sebab trauma ku padanya.
Tiada ujarmu kutawar, sebab kesima ku akannya.
Rahayu 'kan segera menyegara sang bayu.
Dan aku sedia ... mencintaimu."

[]

====================

*Sekadar informasi:

Jadi, sebenarnya, si Rahayu ini mengidap Anthophobia (fobia terhadap bunga, yang dalam cerita ini adalah mawar). Itulah sebabnya kenapa dia ini langsung kabur waktu Bayu menyatakan cintanya. Anthophobia ini juga diidap Ratu Elizabeth dari Britania Raya. Sekasus dengan Rahayu, Ratu Elizabeth juga takut mawar.

Gladiola {Wattys Award Winner}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang