Dia, Emir?

48 2 1
                                    

Chika sedang duduk dikantin bersama Sahabatnya. Mereka bisa dibilang sahabat karena memang mereka sudah berteman dari kelas 1SMP. Beruntungnya mereka bisa satu sekolah di SMA yang sama. Sebenarnya masih ada 2 lagi sahabat Chika selain Sheila, Rena dan Rachel yaitu Nabilla dan Vindy tapi tidak satu sekolah.

Karena hari ini adalah hari Kamis, berarti giliran Sheila yang memesan makanan.

"La mesen cepetan. Jadwal lo nih" Kata Rena tidak sabaran.

"Sabar njir baru nyentuh bangku pantat gua" kata Sheila yang masih memainkan Getrich di hpnya itu.

"Be te we lo pada tau si Aldi kelas X-IPS4 ga sih?" Kata Rachel menatap teman-temannya satu persatu.

"Yang unyu itu bukansih?" Rena angkat bicara sambil menaikan alisnya sebelah

"Iya anjir unyu banget tu cowo mukanya gemes gue" Sheila menimpali omongan Rena sambil mencubit pipinya sendiri.

Tanpa bersuara, Chika mengangguk kalau dia tau siapa yang dimaksud temannya itu.

"Lo pada harus tau. Dia punya temen yang super unyu juga. Dan sekolah disini" Kata Rachel melanjutkan omongannya tadi.

"Demi?" Chika yang memang menyukai cowok-cowok gemes angkat bicara sambil melengkungkan bibirnya keatas membentuk senyuman.

"Sumpah. Dia udah sekolah hari ini kayaknya dah. Soalnya gua liat dp LINE si Aldi udah make foto sama dia pake seragam kita"

Sheila akhirnya bangun dari tempat duduknya itu untuk memesan makanan. "Najis lo Hel kepo segitunya. Btw pada mau makan apaan cepet"

"Gue bakso"

"Gue Mie ayam"

"Gue bakwan malang"

"MINUMNYA BIASA YA LAAAAA"
teriak mereka kearah sheila yang sedang berjalan itu.

***

Kelas terasa sangat panas padahal baru jam 10:13. Setelah Istirahat pertama, Chika dan Sheila langsung ke kelas mereka karena mereka sekelas. Sedangkan Rachel dan Rena ke kelas masing-masing, yaitu Rachel X-IPS1 dan Rena X-IPS2.

"La lo kepanasan ga si?" Tanya Chika yang akhirnya membuka headset dari kupingnya agar bisa berbicara dengan sahabatnya itu.

"Menurut lo aja chik. Gue lagi bikin kipas make kertas ini" Sheila menjawab pertanyaan Chika tanpa menoleh ke arahnya.

"Oh iya ab-" Chika dan seisi kelas langsung tidak melanjutkan ovrolan mereka saat melihat Bu Samosir masuk.

"Pagi anak-anak. Maaf ibu telat" Bu samosir langsung menaruh tas nya di atas meja.
"Kalian punya temen baru. Kita kedatangan murid baru. Yang diluar, Masuk. Perkenalkan diri"

Semua anak-anak langsung menoleh ke arah pintu kelas. Termaksud Chika. Mungkin anak baru ini yang dimaksud Rachel tadi. Chika dan Sheila sangat penasaran bagaimana bentuk anak baru itu.

Anak baru itu berjalan dan sampai didepan kelas. Semua anak prempuan disini seakan terhipnotis dengan wajah teman barunya itu. Benar-benar unyu.

Tapi tidak untuk Chika, dia melotot sambil menggidik ngeri melihat laki-laki didepannya itu. Dia benar-benar ngeri dengan anak laki-laki yang sedang menjadi pusat perhatian di kelas.

"Nama gua Emir Rahendra. Panggil aja Emir" Emir memperkenalkan dirinya tapi tidak tersenyum.

"Hai Emir"

"Ini mah bidadara bukan manusia"

"Emir kamu bisa duduk di belakang samping Dika. Oke semua kita mulai pelajaran ya!"

Emir yang mengerti maksud bu Samosir tersenyum dan langsung ketempat duduk yang diarahkan gurunya itu.

"Astaga lucu" Sheila memandang penuh hasrat dihatinya ke arah laki-laki itu.

"Najis. Jangan alay kek La. Dia tuh ga seganteng itu" Chika yang dari tadi jijik dengan ocehan temannya akhirnya bersuara.

Laki-laki yang tadi ada didepan kelasnya itu adalah laki-laki yang tadi pagi ia lihat sedang bercumbu panas dengan Naura.

"Ngapa dah lu chik? Biasanya demen sama yang modelnya begitu" Oceh Sheila tidak setuju dengan ucapan temannya itu.

"Dia PK. Tadi pagi gue liat dia ciuman sama Naura di kelas X-IPS1. Najis banget dah pokoknya" Chika langsung menggidik jijik karna mengingat apa yang dilihatnya tadi pagi

"Demi? Gausah ngelawak dah Chik" Sheila langsung melotot setelah mendengar ucapan teman sebangkunya itu.

"Lah anjir ngapain dah gua boong? Pokoknya gua jijik banget dah liat tuh orang" Chika menatap temannya itu dengan penuh keyakinan.

Chika membuka benda persegi karena benda itu tidak berhenti bergetar daritadi.

[silet]

Sheila Ramadhani: gue udah liat muka anak barunya doooooong

Sheila Ramadhani: ganteng banget. unyuu

Sheila Ramadhani: sekelas sama gue

Dinar Rasyiqa: njs lo la

Renatha Zilya: no pict hoax bu

Rachel Amanda: demi apa lu? aaaaa mau

Rachel Amanda: dia ganteng bgt tau gue liat di dp Aldi

Renatha Zilya: sheila boong cel lo jangan percaya

Dinar Rasyiqa: b aja anjir. pk begitu

Rachel Amanda: hah pk?

Renatha Zilya: hah pk?(2)

Sheila Ramadhani: namanya Emir. ngapain boong si

Sheila Ramadhani: tp lu pada kynya keduluan sama Naura dah wkwk

Rachel Amanda: kok naura?
*Read by 3*

***

Halo guys maapkeun kalo masih gajelas ya. Gue bingung bikin ceritanya gimana soalnya. dan maafkan kalo part2 gue akan pendek selanjutnya. Pokoknya comment & Vote trs ya biar gue semangat wkwkwkwk

Mulmed Emir yaaaa

Dinar RasyiqaWhere stories live. Discover now