hari/libur//

3.3K 357 14
                                    


kau menjelma sesosok Ibu yang kejam.

padahal cuaca di luar cerah. anak-anak yang lain pun sibuk menaiki tangga lalu meluncur ke bawah. lalu ada juga yang berayun-ayun dan melompat-lompat dengan harapan dapat menggapai awan-awan putih.

sementara, kesepian dan kesedihan yang lahir dari rahimmu itu tak pernah lepas dari cengkraman tanganmu. di taman, di depan sekolah, di rumah, hingga di kamar mandi, kau enggan melepas pandangan dari mereka.

sesaat, aku bertanya-tanya, "adakah kelelahan bertandang ke ruas-ruas tulang tanganmu seperti kupu-kupu yang hinggap di bunga-bunga?"

sewaktu-waktu, simpanlah sifat kemanjaanmu itu. Kesepian dan kesedihan juga butuh hari libur. mereka pasti kelelahan karena selalu menemanimu setiap waktu.

(n.h)

sara baraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang