9

573 132 6
                                    

Joy POV

Jika saja semenjak kecil aku tidak ditanamkan prinsip tidak boleh melukai seseorang apabila tidak dalam kondisi terdesak, mungkin saat ini aku sudah memukul namja menyebalkan di hadapanku yang sedang duduk manis memakan es krim miliknya itu.

Ya. Siapa lagi kalau bukan Kim Arogan Taehyung.

Dengan tidak sopannya dia menarik tanganku ketika aku sedang berbicara dengan Jungkook dan Yeri, sehingga meninggalkan kebingungan pada mereka dan entah sudah ke berapa kali mereka bertanya mengenai kapan aku mengenal Taehyung.

Dan disinilah aku sekarang. Terjebak diantara dua manusia yang daritadi sepertinya menampilkan raut tajam seakan sangat ingin mengintrogasiku dan satu makhluk menyebalkan yang juga ikut serta yang hanya menampilkan raut datarnya seakan tidak terganggu oleh dua manusia di depannya yang sedari tadi menunggu jawabannya.

"Hyuuuunnggg" teriak Jungkook.

"Kau berisik"

"Huh..." aku menghela napas frustasi. "Sudah ku bilang kita tidak ada hubungan apa-apa. Kenapa kau sangat ingin tahu" gerutuku.

"Tentu saja aku ingin tahu. Siapapun namja yang berani mendekatimu harus mengahadapiku terlebih dahulu!"

Pletak

"Ya! Yeri kenapa kau sangat suka memukul kepalaku, apa kau tahu semua organ di tubuhku ini sudah aku asuransikan? Aku bisa saja menggugatmu jika kau terus memukulku!"

Pletak

"Ya! Hyung kenapa kau jadi ikut memukulku!"

"Karena kau cerewet" jawab Taehyung singkat.

"Hyung kau sudah melukai harga diriku. Kau menyebut aku cerewet di hadapan para gadis" kesal Jungkook sedikit mendramatisir.

"Siapa?" tanya Taehyung.

"Kau-"

"Yang bertanya" ucapan Jungkook terpotong oleh kalimat Taehyung berikutnya.

"Arghh jeongmal. Jika saja kau tidak lebih tua dariku, aku sangat ingin menghajarmu" gerutu Jungkook lirih.

"Aku mendengarmu" ucap Taehyung singkat.

"Ppfftt hahahahaha" tawa Yeri pun sudah tak terbendung lagi. "Oppa kau memang sepupuku yang paling jjang!! Hahaha"

Sepersekian detik aku terdiam memutar ucapan Yeri barusan. Dan...

"M-mwo?! Kau dan....dia?" tanyaku sambil menunjuk pada Taehyung.

"Kenapa? Apa kau mulai tertarik padaku jadi kau ingin lebih dalam mengenalku?" tanya si pria arogan itu.

"Oh lihatlah. Kurasa selain arogan dia juga mempunyai sifat percaya diri yang tinggi" Gerutuku.

"Aku mendengarmu"

"Hyung, kau tidak boleh mengalihkan pembicaraan. Aku sedang berbicara denganmu dan satu hal lagi aku tidak suka melihat kau menarik tangan Joy seperti tadi!" gerutu Jungkook yang masih saja mengoceh tak suka karena Taehyung tiba-tiba ikut serta dalam acara traktiran es krimnya.

"Lalu?" jawab Taehyung singkat.

"Ah kau menyebalkan. Apa kau tahu? Aku hanya ingin memakan es krim dengan selir-selirku dan tidak denganmu" kesal Jungkook.

"Aku bisa membayar semuanya jika kau mau" tukasnya enteng.

"Siapa?" tanya Jungkook

"Aku tidak akan terjebak dengan jebakanku sendiri" jawab Taehyung.

"Oke 2 - 1" Jawab Jungkook

"Ya! Kapan kau mendapat poin?" tanya Taehyung tak terima. Pasalnya sedari tadi dirinyalah yang menang melawan Jungkook.

"Hmm... Apa?" tanya Jungkook sambil mengotak-atik telepon genggamnya.

"Kau-"

"Oh iya baiklah" ucap Jungkook lalu menyimpan telepon genggamnya. "Hyung maaf tadi aku sedang menjawab telpon jadi tidak sedang berbicara denganmu. Kau bicara tadi?" tanya Jungkook.

"Hahahaha" Kali ini bukan hanya Yeri yang tertawa, tapi aku pun tak sadar ikut tertawa karena melihat wajah Jungkook yang memerah menahan amarahnya. Jika dilihat-lihat wajahnya sangat lucu.

"Wajahmu semakin cantik ketika kau tertawa" ucap Taehyung cepat.

Ku pun langsung berhenti tertawa.

Tunggu. Apa maksudnya barusan? Apa aku tidak salah dengar. Batinku.

"Makan es krimmu. Apa kau sedang terpesona pada diriku atau kau ingin aku suapi?" tanya Taehyung padaku.

Akupun mengedipkan mataku dan menggeleng.

"Kau lucu" ucap Taehyung pelan sambil tersenyum samar.

Demi celana dalam superman apakah semua laki-laki di sekolah Hanlim sangat pintar untuk membual. Ucapku membatin.

"Aku mendengarnya" kata Jungkook.

"Siapa?" tanya Taehyung.

"Aku tidak akan terjebak olehmu lagi hyung" jawab Jungkook.

"Hahaha" kali ini Taehyunglah yang tetawa.

Tampan.

Satu kata itu tiba-tiba terlintas di otakku ketika aku melihat si menyebalkan tertawa. Oh tidak! Sepertinya ada yang tidak beres dengan otakku.

Aku pun kembali menggelengkan kepalaku.

"Kau kenapa?" tanya Yeri yang berhasil mengalihkan perhatian Jungkook dan Taehyung.

"Tidak" jawabku cepat.

"Sepertinya kau terpesona olehku" ucap Taehyung.

"Oppa ingat kau punya Sana" kata Yeri.

"Dia bukan siapa-siapaku" jawab Taehyung cepat.

"Dia itu sangat tergila-gila padamu Hyung"

"Tapi aku tidak menyukainya"

"Kau tahu dia bahkan sampai menelponku berkali-kali dan menyuruhku menjemputmu tadi pagi agar kau dapat menemuinya"

"Aku sudah menemuinya"

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Yeri.

"Tidak ada hal penting" jawab Taehyung cepat.

"Tidak ada hal penting karena mereka berciuman" kataku lirih yang ternyata masih terdengar oleh mereka bertiga.

"Mwo!" ucap Yeri kaget.

Aku pun memingkan wajahku dan tidak sengaja bertemu dengan Taehyung yang sedang menatapku tajam seakan berkata

-kau masih berurusan denganku-

Oh Tuhan. Salahkan mulutku yang tidak bisa diajak kompromi. Ucapku membatin.

"Aku malah berhasil memotretnya tadi pagi. Jika saja bukan karena aku yang ingat ada tugas pasti tadi aku mendapatkan moment yang lebih beuhhhh" ucap Jungkook enteng.

"Ya!" teriak Taehyung.

"Hahaha 2-2" jawab Jungkook.

.....
TBC





Finally, I Found YouWhere stories live. Discover now